PENGARUH UKURAN PEMOTONGAN DAN PERENDAMAN MENGGUNAKAN LARUTAN GARAM TERHADAP KANDUNGAN TANIN, SERAT KASAR SERTA PROTEIN KASAR KULIT PISANG TANDUK (Musa acuminate var. Typica)

LISNAYANI. I011 17 1563. Pengaruh Ukuran Pemotongan dan Perendaman Menggunakan Larutan Garam Terhadap Kandungan Tanin, Serat Kasar serta Protein Kasar Kulit Pisang Tanduk (Musa acuminate var.Typica). Dibimbing oleh: Nancy Lahay dan Anie Asriany.
Kulit pisang mengandung karbohidrat, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C, air dan lemak dalam jumlah yang cukup banyak namun kurang di manfaatkan karena mempunyai faktor pembatas sebagai pakan seperti rasa sepat akibat adanya tanin karena kandungan asam urushiol serta asam fitat. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh ukuran pemotongan dan perendaman menggunakan larutan garam 0,3% pada kandungan tanin, serat kasar serta protein kasar kulit pisang tanduk. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial 2 x 3 dengan 3 kali ulangan. Hasil dari penelitian ini ialah lama perendaman kulit pisang menggunakan larutan garam sangat berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap kandungan tanin dengan nilai tanin terendah pada perlakuan B3 (lama perendaman 36 jam) dengan nilai 0,82% dan protein kasar dengan nilai tertinggi pada perlakuan B2 (lama perendaman 12 jam) yang memiliki rata-rata 14,02%, sedangkan lama perendaman maupun ukuran pemotongan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap serat kasar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ukuran pemotongan tidak berpengaruh terhadap kandungan tanin, serat kasar maupun protein kasar namun pada lama perendaman 36 jam dapat menurunkan kandungan tanin, dan lama perendaman 24 jam didapatkan kandungan protein kasar dengan nilai tertinggi.
Kata kunci: Kulit Pisang Tanduk, Protein Kasar, Serat Kasar, Tanin.