UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oliefera) dan SEREH (Cymbopogon citratus DC) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli dan Staphylococcus aureus SEBAGAI ALTERNATIF FEED ADDITIVE


Nirmawati, Nirmawati (2021) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oliefera) dan SEREH (Cymbopogon citratus DC) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli dan Staphylococcus aureus SEBAGAI ALTERNATIF FEED ADDITIVE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
I011171068_skripsi_01-11-2021 Cover1.jpg

Download (226kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
I011171068_skripsi_01-11-2021 Bab 1-2.pdf

Download (362kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
I011171068_skripsi_01-11-2021 Dapus-lamp.pdf

Download (231kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
I011171068_skripsi_01-11-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (783kB)

Abstract (Abstrak)

Nirmawati. I011171068. Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun Kelor (Moringa oilefera) dan Sereh (Cymbopogon citratus DC) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus sebagai Alternatif Feed Additive. Pembimbing Utama: Nancy Lahay dan Pembimbing Anggota: Sri Purwanti.
Pengunaan feed additive dari bahan alami merupakan suatu solusi alternatif dalam meningkatkan kesehatan ternak dan produktivitas ternak, khsusnya unggas. Beberapa jenis tanaman yang berpotensi sebagai feed additive alami yaitu daun kelor dan sereh serta dapat berperan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri dari kombinasi ekstrak daun kelor (Moringa oliefera) dan Sereh (Cymbopogon citratus DC.) dalam menghambat
bakteri Staphylococcus aureus dan Escherchia coli yang dapat menyebabkan penyakit pada unggas. Rancangan penelitian terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan perlakuan P0 (kontrol positif yaitu cotrimoxazole), P1 (Ekstrak Daun Kelor 40% + Ekstrak sereh 25%), P2 (Ekstrak Daun Kelor 40% + Ekstrak sereh 30%), P3 (Ekstrak Daun Kelor 40% + Ekstrak sereh 35%), P4 (Ekstrak Daun Kelor 40% + Ekstrak sereh 40%). Parameter yang diukur yaitu zona hambat pada bakteri Escherichia coli dan Stahylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap zona hambat bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil pengukuran zona hambat mengalami peningkatan setiap perlakuan. Zona hambat tertinggi masingmasing pada perlakuan P4 (Ekstrak Daun Kelor 40% + Ekstrak sereh 40%) bakteri Escherichia coli sebesar 22,5 ± 0,08 mm dan Staphylococus aureus sebesar 24,67 ± 0,05 mm. Hasil uji kontras Polinomial memperlihatkan bahwa pengaruh dari pengunaan kombinasi daun kelor dan sereh diperoleh pada perlakuan P4 (Ekstrak Daun Kelor 40% + Ekstrak sereh 40%) sebesar 99,5% pada bakteri Escherichia coli dan 99,8% pada bakteri Staphylococcus aureus. Kesimpulan penelitian ini yaitu kombinasi daun kelor dan sereh dapat menghambat aktivitas bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dan optimum dalam menghambat bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus pada perlakuan P4 (Ekstrak Daun Kelor 40% + Ekstrak sereh 40%).
Kata Kunci : Daun Kelor, Escherichia coli, Feed Additive, Sereh, dan Staphylococus aureus

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 02 Dec 2021 06:33
Last Modified: 02 Dec 2021 06:33
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11646

Actions (login required)

View Item
View Item