HUBUNGAN PROPORSI MIKROBIOTA USUS DENGAN DERAJAT FIBROSIS HATI PADA PASIEN PENYAKIT PERLEMAKAN HATI NON ALKOHOLIK

Latar Belakang: Disbiosis mikrobiota usus merupakan salah satu faktor yang berperan dalam inisiasi dan progresi fibrosis hati pada Penyakit Perlemakan Hati Non Alkoholik (PPHNA). Namun, masih sedikit studi terkait fenomena ini. Studi ini bertujuan untuk menilai hubungan proporsi mikrobiota usus dengan derajat fibrosis hati pada pasien PPHNA.

Metode: Penelitian ini merupakan studi cross sectional dengan metode consecutive sampling. Kami mengumpulkan 21 sampel feses dari subjek PPHNA (13 subjek fibrosis non signifikan dan 8 subjek fibrosis signifikan) rawat jalan di RS.Dr. Wahidin Sudirohusodo pada Juni- Oktober 2018. Pemeriksaan sampel feses menggunakan teknik sekuens RNA ribosom 16S untuk analisa mikrobiom. Pengukuran derajat fibrosis hati menggunakan NAFLD Fibrosis Score (NFS). Analisis statistik yang digunakan adalah uji Mann-Whitney (signifikan p<0,05).

Hasil: Rerata usia subjek 46.24 ± 13.27 tahun dengan 71,4% laki- laki. Terdapat 6 filum dan 11 genus yang berhasil diidentifikasi dari sampel feses subjek PPHNA. Proporsi filum Firmicutes lebih banyak ditemukan pada kelompok fibrosis nonsignifkan (41.69 vs 36.61%) sedangkan proporsi filum Proteobacteria lebih banyak ditemukan pada kelompok fibrosis signifkan (6.79 vs 5.63%), meskipun hasil tersebut tidak signifikan secara statistik (p>0.05). Terdapat hubungan signifikan antara proporsi mikrobiota usus tingkat genus dengan derajat fibrosis hati. Proporsi genus Bifidobacteria secara signifikan lebih tinggi pada kelompok fibrosis nonsignifikan dibandingkan fibrosis signifikan (0.68 vs 0.24%) (p=0.022).

Kesimpulan: Terdapat perbedaan proporsi mikrobiota usus pasien PPHNA berdasarkan derajat fibrosis hati. Proporsi genus Bifidobacteria secara signifikan lebih tinggi pada kelompok fibrosis nonsignifikan, yang berperan dalam menghambat progresi fibrosis hati pada PPHNA.