KARAKTERISTIK SISTEM AGROFORESTRI PADA PROGRAM HUTAN KEMASYARAKATAN DESA BETAO RIASE, KECAMATAN PITU RIAWA, KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG


Bakri, Andi Wahyu (2021) KARAKTERISTIK SISTEM AGROFORESTRI PADA PROGRAM HUTAN KEMASYARAKATAN DESA BETAO RIASE, KECAMATAN PITU RIAWA, KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
M011171564_skripsi_25-11-20211.png cover.png

Download (97kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
M011171564_skripsi_25-11-2021.pdf 1-2.pdf

Download (682kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
M011171564_skripsi_25-11-2021.pdf dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
M011171564_skripsi_25-11-2021.pdf

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Pengembangan Hutan Kemasyarakatan dengan menggunakan pola agroforestri telah sejalan dengan landasan utama penyelenggaraan kehutanan yaitu memperhatikan aspirasi dan mengikutsertakan masyakarat. Saat ini agroforestri menjadi salah satu bahan diskusi penting, sebab selain memiliki konsep sebagai penyelesaian masalah pemanfaatan lahan, tapi juga sebagai sistem yang digunakan masyarakat dalam memperoleh berbagai macam kebutuhan. Seperti halnya dengan pemanfaatan lahan di desa Betao Riase, sistem agroforestri yang diterapkan oleh masyarakat diharapkan mampu menjadi penyelesaian masalah yang sering muncul akibat penyalahgunaan pemanfaatan lahan, deforestasi dan lahan yang sempit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem agroforestri yang diterapkan saat ini dan orientasi pemanfaatan lahan yang dilakukan oleh masyarakat khususnya pengelola KTH Betao Riase. Metode analisis yang digunakan adalah metode observasi dengan melihat langsung keadaan lokasi serta mebuat proyeksi horizontal dan vertical, orientasi dan pendapatan biaya di desa betao riase. Hasil yang diperoleh 2 pola agroforestri yaitu pola acak (random mixture) pada KTH Botto Dengeng dan KTH Lamerrang, pola bentuk pagar (Trees Along Borders) pada KTH Salo Cakke, yang masing-masing terdiri dari 4 strata yaitu strata A, B, C dan D. Untuk orientasi Nilai individu masyarakat HKm Betao Riase tergolong rendah jika dibandingkan dengan nilai sosial dan ekologi yang tergolong tinggi. Pendapatan total petani Betao Riase dari kegiatan HKm diperoleh rata-rata pendapatan sebesar Rp. 13,330,362 pertahun atau Rp. 1,110,863 perbulan hasil pendapatana ini tergolong rendah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 02 Dec 2021 06:11
Last Modified: 02 Dec 2021 06:11
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11619

Actions (login required)

View Item
View Item