STUDI KONDISI DAN KEANEKARAGAMAN VEGETASI MANGROVE DI PULAU BAKENGKENG DESA BELANG-BELANG KECAMATAN KALUKKU KABUPATEN MAMUJU, SULAWESI BARAT


TAHIR, FANDY (2012) STUDI KONDISI DAN KEANEKARAGAMAN VEGETASI MANGROVE DI PULAU BAKENGKENG DESA BELANG-BELANG KECAMATAN KALUKKU KABUPATEN MAMUJU, SULAWESI BARAT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
fandytahir-3367-1-12-fandy-7 cover1.jpg

Download (247kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
fandytahir-3367-1-12-fandy-7 1-2.pdf

Download (904kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
fandytahir-3367-1-12-fandy-7 dapus.pdf

Download (12MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
fandytahir-3367-1-12-fandy-7.pdf

Download (19MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
FANDY TAHIR. L 211 06 007. “Studi Kondisi dan Keanekaragaman Vegetasi
Mangrove di Pulau Bakengkeng Desa Belang-belang Kecamatan Kalukku
Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat”. Dibawah Bimbingan Dr. Ir. Dewi
Yanuarita,M.Si Sebagai Pembimbing Utama dan Ir. Budiman Yunus, MS
Sebagai Pembimbing Anggota.
Mangrove memiliki peranan ekologis dan ekonomis yang penting bagi lingkungan
yang berada disekitarnya, namun keberadaannya di Pulau Bakengkeng makin
terdesak oleh berbagai faktor, antara lain konversi lahan dan polusi, oleh karena
itu diperlukan usaha untuk memonitor perubahan yang terjadi. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang kondisi dan keanekaragaman
vegetasi hutan mangrove di Pulau Bakengkeng. Penelitian dilakukan dari bulan
Februari hingga Maret 2012. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan
teknik sampling purposive sampling, sedangkan pengukuran vegetasi dengan
metode kuadrat. Wilayah penelitian dibagi dalam 3 stasiun, tiap stasiun terdiri
dari 4 kuadrat ukuran 10 x 10 m. Parameter pendukung yang diambil adalah
substrat dasar dan kualitas air. Berdasarkan komposisi mangrove paling
dominan adalah jenis Avicenni alba (54 individu) Sonneratia alba (23 individu)
kemudian Rhizophora stylosa (19 individu). Secara keseluruhan kerapatan di
stasiun I 1400 pohon/ha, stasiun II 1233,33 pohon/ ha dan stasiun III 566,67
pohon/ha. Berdasarkan tingkat keanekaragaman mangrove di Pulau Bakengkeng
termasuk dalam kategori keanekaragaman populasi sangat rendah dengan
tingkat keanekaragaman 3. Rendahnya tingkat keanekaragaman disebabkan
gangguan terhadap habitat dan tekstur tanah yang sama berupa lempung liat
berpasir. Keanekaragaman sangat rendah tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi
fisik dan kimia yang relatif sama disetiap stasiun serta masih dalam kisaran
toleransi tanaman mangrove untuk tumbuh dan berkembang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 01 Dec 2021 05:45
Last Modified: 24 Jul 2023 01:19
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11617

Actions (login required)

View Item
View Item