UJI EKSTRAK TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) TERHADAP KADAR UREUM TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI DENGAN DIMETILBENZ(α)ANTRASENA


Mutmainna, Nurfadilla (2021) UJI EKSTRAK TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) TERHADAP KADAR UREUM TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI DENGAN DIMETILBENZ(α)ANTRASENA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
N011171522_skripsi_25-11-20211.png cover.png

Download (132kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
N011171522_skripsi_25-11-2021.pdf 1-2.pdf

Download (476kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
N011171522_skripsi_25-11-2021.pdf dp.pdf

Download (953kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
N011171522_skripsi_25-11-2021.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Temu putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) merupakan tumbuhan yang telah digunakan sebagai pengobatan dan memiliki kandungan senyawa kurkumin, kurkumol dan senyawa polifenol lainnya yang memiliki aktifitas antioksidan. Radikal bebas dapat merusak makromolekul seperti lipid dan protein yang memicu kerusakan organ tubuh seperti ginjal. Munculnya radikal bebas dapat dipicu oleh senyawa DMBA yang merupakan hasil dari pembakaran tidak sempurna. Kerusakan organ tubuh dapat diketahui dengan pengukuran biomarker tubuh seperti ureum untuk mengetahui kondisi ginjal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak temu putih terhadap kadar ureum tikus putih yang diinduksi 7,12- Dimetilbenz(α)antrasena. Ekstrak temu putih diberikan kepada tikus putih yang telah diinduksi DMBA dengan tiga seri dosis yaitu 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB kemudian dilakukan pengukuran kadar ureum. Hasil penelitian menunjukkan kadar ureum kontrol sehat pada hari pertama pemberian sebesar 43,27% dan pada hari ke- 54 sebesar 35,26% serta kontrol negatif pada hari pertama sebesar 37,61 dan pada hari ke 54 sebesar 98,79. Untuk hewan coba yang diberikan ETP dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB memiliki kadar ureum pada hari pertama berturut-turut sebesar 47,77%, 72,86%, dan 77,44% serta kada ureum pada hari ke-54 berturut-turut sebesar 38,95%, 36,48%, dan 40,72%. Dari data yang didapatkan, kontrol negatif mengalami kenaikan kadar urea dibanding kelompok ekstrak yang mengalami penurunan kadar urea (P<0,05). Sehingga dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa esktrak temu putih dapat menurunkan kadar ureum tikus putih yang di induksi dengan DMBA.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 02 Dec 2021 06:10
Last Modified: 02 Dec 2021 06:10
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11607

Actions (login required)

View Item
View Item