ANALISIS YURIDIS TENTANG TUNTUTAN PIDANA PADA ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM SEBAGAI PELAKU PENYEDIA NARKOTIKA (Studi Kasus Surat Tuntutan Anak No.Reg. Perkara: Pdm-02/Enz.2/Sidrap/05/2021)

ABSTRAK
MUH. ADLI SYAHRKASIH (B011171330) dengan Judul "Analisis Yuridis Tentang Tuntutan Pidana Pada Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Sebagai Pelaku Penyedia Narkotika (Studi Kasus Surat Tuntutan Anak No.Reg. Perkara: Pdm-02/Enz.2/Sidrap/05/2021)”. Di bawah bimbingan (Abd. Asis) sebagai pembimbing utama dan (Haeranah) sebagai pembimbing pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertimbangan penuntut umum dalam pembuktian unsur pasal sehingga anak dikategorikan sebagai penyedia narkotika dan pertimbangan penuntut umum dalam pembuktian unsur pasal terhadap anak sebagai pelaku penyedia narkotika.
Penelitian ini adalah penelitian empirik yang dilaksanakan di Kejaksaan Negeri Sidenreng Rappang. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif yakni metode dimana data dikumpulkan, disusun, diinterprestasikan, dan dianalisa sehingga memberikan keterangan yang lengkap sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
Adapun hasil penelitian ini, yaitu 1) Pertimbangan penuntut umum anak dalam membuat surat tuntutan anak memperhatikan kepentingan dan masa depan terbaik bagi anak, lalu dalam pelaksanaannya merujuk alasan Yuridis terkait aturan-aturan hukum yang berlaku dan Non Yuridis terkait pribadi anak, sosial keluarga dan lingkungan anak maupun dampak perbuatan anak bagi masyarakat dan negara, serta sikap anak dalam menjalani proses persidangan; 2) Tuntutan maupun putusan terdapat kesesuaian terkait unsur yang terbukti yakni unsur menyediakan, meskipun unsur Menguasai tidak masuk dalam pertimbangan hakim sebagai unsur yang terpenuhi dalam pembuktian surat dakwaan dalam tuntutan penuntut umum anak, sehingga meskipun demikian dengan terbuktinya tuntutan penuntut umum pada unsur menyediakan pada pasal 112 ayat (1) Undang-Undang R.I. Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika maka hal tersebut menguatkan kedudukan tuntutan tersebut bahwa tuntutan tersebut telah tepat.