PENGARUH KONSENTRASI PEG 400 TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN PROFIL PELEPASAN CABOTEGRAVIR PADA SEDIAAN GEL VAGINAL MUKOADHESIF BERBASIS CARBOPOL


Sulistiawati, Sulistiawati (2021) PENGARUH KONSENTRASI PEG 400 TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN PROFIL PELEPASAN CABOTEGRAVIR PADA SEDIAAN GEL VAGINAL MUKOADHESIF BERBASIS CARBOPOL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
N011181006_skripsi_25-11-20211.png cover.png

Download (130kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
N011181006_skripsi_25-11-2021.pdf 1-2.pdf

Download (684kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
N011181006_skripsi_25-11-2021.pdf dp.pdf

Download (302kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
N011181006_skripsi_25-11-2021.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit yang menyerang sistem imun tubuh manusia. Kasus terkonfirmasi menunjukkan wanita memiliki kemungkinan dua kali lipat lebih tinggi dibanding pria terinfeksi HIV karena adanya sel target HIV pada vagina. Cabotegravir (CAB) merupakan golongan obat HIV dengan karakteristik farmakokinetik yang menguntungkan dan risiko interaksi obat yang rendah. Namun, sediaan topikal ketika diaplikasikan melalui intravaginal, kebanyakan memiliki waktu tinggal yang singkat karena adanya pencucian alami dari vagina. Sehingga, untuk mengatasi hal tersebut, CAB diformulasi dalam bentuk sediaan gel mukoadhesif berbasis Carbopol 940 yang dapat meningkatkan waktu tinggal serta mengontrol pelepasan CAB. Kemudian, formulasi ini diharapkan agar CAB tidak hanya terakumulasi pada mukosa vagina, namun dapat pula menembus masuk ke saluran sistemik. Oleh karena itu, pada penelitian ini, digunakan permeation enhancer yaitu poly(ethylene) glycol (PEG) 400. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi PEG 400 sebagai permeation enhancer terhadap karakteristik fisik dan profil pelepasan CAB berbasis Carbopol 940 pada formulasi gel vagina. Formula ini dibuat dalam lima konsentrasi yang berbeda yaitu tanpa PEG (F1), 2,5% (F2), 5% (F3), 10% (F4), dan 15% (F5). Evaluasi yang dilakukan meliputi uji organoleptis, pH, daya sebar, viskositas, reologi, kekuatan mukoadhesif, dan uji permeasi serta uji retensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi PEG 400 dapat mempengaruhi karakteristik fisik dan profil pelepasan CAB. Semakin meningkatnya konsentrasi PEG 400, pada uji organoleptis selain gel tampak berwarna putih dan tidak berbau, homogenitas sediaan juga semakin baik. Kemudian, dari uji kekuatan mukoadhesif, uji permeasi, dan uji retensi menunjukkan kekuatan mukoadhesif, permeasi, dan retensi yang yang baik pula seiring dengan meningkatnya konsentrasi PEG 400 yang digunakan. Berdasarkan analisis statistik, menunjukkan dari uji tersebut F4 dan F5 menunjukkan nilai yang tidak berbeda secara signifikan (p<0.05). Sehingga, pada penelitian ini diperoleh bahwa F4 merupakan formula optimal yang dapat memberikan karakteristik dan profil pelepasan obat yang baik pada konsentrasi rendah dengan CAB yang terpermeasi 0,917 ± 0,196 mg dan yang terdeposisi sebesar 0,302 ± 0,038 mg.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 02 Dec 2021 00:58
Last Modified: 02 Dec 2021 00:58
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11571

Actions (login required)

View Item
View Item