ANALISIS PERBANDINGAN FARMAKOKINETIKA TACROLIMUS MODEL LINIER DAN NONLINIER MICHAELIS-MENTEN PADA PASIEN TRANSPLANTASI HATI

Tacrolimus merupakan jenis obat imunosupresif yang banyak digunakan pada pasien transplantasi hati dalam proses terapinya untuk mencegah penolakan tubuh terhadap organ baru yang ditransplantasikan. Proses perjalanan obat dalam tubuh yang meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi/ekskresi (ADME) disebut farmakokinetika. Tujuan dari penelitian ini, yaitu menentukan parameter farmakokinetika tacrolimus pasien pada proses ADME, serta membandingkan dan menganalisis model farmakokinetika linier dan nonlinier Michaelis-Menten. Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data demografi pasien, menentukan 4 parameter farmakokinetika, yaitu area bawah kurva (AUC), volume distribusi (Vd), klirens (Cl) dan waktu paruh (t1/2), serta menganalisis model linier dan nonlinier Michaelis-Menten. Hasil penelitian menunjukkan nilai parameter farmakokinetika yang berbeda pada setiap pasien dengan nilai tertinggi yaitu, area dibawah kurva (AUC) 406,83 μg.jam/L, volume distribusi (Vd) 714.28 L, clirens (Cl) 4,67 L/jam/kg dan waktu paruh (t1/2) 26,96 jam. Pada penggambaran model farmakokinetika linier dihasilkan grafik dimana dosis harian yang berbanding lurus dengan konsentrasi obat, sedangkan model nonlinier Michaelis-Menten dihasilkan kurva yang pada awal eliminasinya meningkat tajam kemudian pada konsentrasi tertentu menjadi konstan mendekati laju eliminasi maksimum. Berdasarkan karakteristik tacrolimus sebagai obat yang dapat jenuh, maka model yang tepat diterapkan pada pasien yaitu model nonlinier Michaelis-Menten.
Kata kunci: Farmakokinetika, Michaelis-Menten, Tacrolimus.