PENGARUH SUHU AIR PERENDAMAN TERHADAP LAJU PENYERAPAN AIR PADA BIJI KACANG MERAH KERING

HERLIANI (G411 16 315). Pengaruh Suhu Air Perendaman Terhadap Laju Penyerapan Air Pada Biji Kacang Merah Kering. Pembimbing: SUPRATOMO dan SAMSUAR. Biji kacang merah yang telah kering memiliki tekstur biji yang keras sehingga perlu dilunakkan terlebih dahulu agar dapat dikonsumsi. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses pelunakan biji kacang merah yaitu melakukan perendaman dengan suhu air yang ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat diketahui hubungan antara suhu dengan waktu penyerapan air pada biji kacang merah kering dan Model laju penyerapan air pada biji kacang merah kering. Penelitian ini dilakukan dengan 3 perlakuan, dimana biji kacang merah direndam dengan menggunakan suhu 45, 55 dan 65℃ hingga mencapai waktu tertentu dengan interval waktu penimbangan setiap 15 menit. Parameter yang diamati yaitu pola peningkatan kadar air dan laju penyerapan air pada proses perendaman biji kacang merah. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah semakin tinggi suhu maka Waktu penyerapan air yang terjadi juga akan semakin cepat, laju penyerapan air yang terjadi pada proses perendaman biji kacang merah kering dapat digambarkan dengan menggunakan model persamaan Peleg hal ini ditandai dengan nilai K1 dan K2 yang semakin rendah. Adapun model persamaan Peleg pada masing masing suhu yaitu pada perendaman biji kacang merah kering dengan menggunakan suhu 45℃ adalah M(t) = 18% + t 0.3192 : 0.2296 t , pada penggunaan suhu 55℃ adalah M(t) = 18% + t 0.2516 : 0.1999t , sedangkan pada penggunaan suhu 65℃ adalah M(t) = 18% + t 0.0942 :0.1813 t .
Kata Kunci: Biji kacang merah, model persamaan Peleg dan laju penyerapan air.