HUBUNGAN MODAL SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAN OBJEKTIF RUMAH TANGGA PETANI KAKAO DESA TOLADA, KECAMATAN MALANGKE, KABUPATEN LUWU UTARA

Berbagai unsur modal sosial yang terdapat di perdesaan disinyalir mampu memberikan kontribusi bagi kesejahteraan objektif masyarakat perdesaan khususnya petani. Kepercayaan dan jaringan merupakan bagian dari modal sosial. Kepercayaan merupakan sikap menerima dan mengabaikan kemungkinan bahwa sesuatu tidak akan benar. Jaringan merupakan infrastruktur dinamis yang berwujud jaringan-jaringan kerjasama antar manusia. Jaringan tersebut memfasilitasi terjadinya komunikasi dan interaksi, memungkinkan tumbuhnya kepercayaan dan memperkuat kerjasama. Kedua unsur modal sosial kepercayaan dan jaringan dapat dihubungkan dengan kesejahteraan objektif rumah tangga petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat unsur modal sosial kepercayaan dan jaringan serta hubungan modal sosial dengan kesejahteraan objektif rumah tangga petani kakao Desa Tolada, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Untuk mengetahui hubungan kesejahteraan objektif dengan rumah tangga petani kakao digunakan 4 indikator pengukuran untuk setiap variabel yang diukur sehingga terdapat 12 indikator untuk mengukur 3 variabel. Hasil analisis menunjukkan bahwa unsur modal sosial kepercayaan dan jaringan berada pada kategori sedang dan nilai korelasi antara unsur modal ke
percayaan dan jaringan dengan kesejahteraan objektif memiliki hubungan yang kuat dan positif atau searah, artinya jika unsur modal sosial meningkat maka variabel kesejahteraan objektif juga meningkat
Kata Kunci: Modal Sosial, Kepercayaan, Jaringan, Kesejahteraan Objektif.