heparin binding protein pada ibu preeklampsia

ABSTRAK
NURRAHMA LAYUK. Heparin Binding Protein pada Ibu Preeklampsia (dibimbing oleh Sitti Wahyuni dan Sharvianty Arifuddin)
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan heparin binding protein pada ibu hamil dan untuk mengetahui hubungan antara infeksi saluran kemih (ISK) pada kehamilan dengan kejadian preeklampsia.
Desain penelitian menggunakan metode potong lintang dengan sampel berjumlah 65 reponden yang terdiri dari 40 responden preeklampsia dan 25 responden tanpa preeklampsia. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara dengan responden menggunakan kuisioner. Pengukuran sampel urin tengah untuk menggukur nitrit dan leukosit pada urin menggunakan metode carik celup merek verify yang dilakukan pada bulan Oktober 2020-Februari 2021 dan untuk mengetahui heparin binding protein (HBP) menggunakan metode Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA) di lakukan di Hasanuddin University Medical Research Center (HUM-RC) pada bulan Februari 2021.
Hasil penelitian tidak terdapat perbedaan HBP dengan median urin HBP pada ibu tanpa ISK 2,15 ng/ml (minimum-maximum 1,20-3,05 ng/ml) dan pada ibu ISK 2,40 ng/ml (minimum-maximum 1,92-2,55 ng/ml). median urin heparin binding protein ibu hamil tanpa preeklampsia ditemukan lebih rendah 1,91 ng/ml (minimum-maximum : 1,20-2,22 ng/ml) sedangkan pada ibu preeklampsia 2,42 ng/ml (minimum-maximum 1,55-3,0ng/ml) serta hasil uji hubungan antara infeksi saluran kemih dengan preeklampsia P=0,074. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu heparin binding protein berbeda pada ibu preeklampsia dan tanpa preeklampsia, peningkatan HBP pada preeklampsia dikarenakan adanya inflamasi yang penyebabnya bukan melalui ISK. Tidak ada hubungan antara infeksi saluran kemih pada ibu hamil dengan kejadian preeklampsia.