JOHANNES, JOHANNES (2021) PENGARUH INTERVENSI REPETITIVE TRANSCRANIAL MAGNETIC STIMULATION TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN NYERI PUNGGUNG BAWAH KRONIK = THE INFLUENCE OF REPETITIVE TRANSCRANIAL MAGNETIC STIMULATION INTERVENTION TOWARDS PAIN INTENSITY OF CHRONIC LOW BACK PAIN PATIENTS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C155171002_tesis_19-10-2021 Cover1.jpg
Download (304kB) | Preview
C155171002_tesis_19-10-2021 Bab 1-2.pdf
Download (1MB)
C155171002_tesis_19-10-2021 Dapus-lamp.pdf
Download (1MB)
C155171002_tesis_19-10-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
JOHANNES. Pengaruh Intervensi Repetitive Transcranial Magnetic Stimulation terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Nyeri Punggung Bawah Kronik (dibimbing oleh Audry Devisanty Wuysang, Jumraini Tammasse, Gita Vita Soraya, Muhammad Akbar, Nadra Maricar)
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh intervensi Repetitive Transcranial Magnetic Stimulation (rTMS) terhadap intensitas nyeri pada pasien nyeri punggung bawah kronik (NPBK) dengan membandingkan perubahan skor Numeric Pain Rating Scale (NPRS) dan Total Symptom Score (TSS) pada kelompok kontrol dan intervensi.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain uji klinis terhadap pasien NPBK yang menderita nyeri campuran. Penelitian dilakukan dari Juni sampai dengan Agustus 2021 di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Dr.dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar beserta rumah sakit jejaringnya. Seluruh data diolah menggunakan analisis statistik. Hubungan sebelum dan sesudah intervensi dianalisis dengan uji Wilcoxon dan Paired T-Test. Hubungan antarvariabel dianalisis dengan uji Mann Whitney U dan unpaired T-Test dengan nilai p < 0,05 dianggap bermakna.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 20 sampel (10 kontrol dan 10 intervensi). Penurunan NPRS pada kedua kelompok dengan rerata akhir setelah sepuluh hari intervensi sebesar 4,4 pada kelompok intervensi dan 1,8 pada kelompok kontrol. Penurunan TSS pada kedua kelompok dengan rerata akhir setelah sepuluh hari intervensi sebesar 6,72 pada kelompok intervensi dan 0,99 pada kelompok kontrol. Kedua hasil NPRS dan TSS menunjukkan perbedaan yang bermakna dengan nilai p = 0,0002 dan p <0,0001. Analisis domain TSS pada kelompok rTMS menunjukkan perbedaan signifikan sesudah intervensi pada domain paresthesia dan numbness dengan nilai p = 0,002 dan p = 0,003.
Kata kunci : repetitive transcranial megnetic stimulation (rTMS), nyeri punggung bawah kronik (NPBK), numeric pain rating scale (NPRS), Total Symptom Score (TSS)
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 22 Nov 2021 01:21 |
Last Modified: | 22 Nov 2021 01:21 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11308 |