Tinjauan yuridis terhadap tindak pidana pencabulan anak secara berlanjut yang dilakukan oleh guru mengaji (Studi Kasus Putusan No.225/Pid.Sus/2016/PN.Pin)

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaturan tindak pidana pencabulan anak secara berlanjut dalam perspektif hukum pidana ,dan untuk mengetahui penerapan hukum pidana materil terhadap kasus tindak pidana pencabulan anak secara berlanjut dalam putusan Nomor : 225/Pid.Sus/2016/PN.Pin
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Pinrang dengan memilih instansi yang terkait dengan perkara ini yakni Pengadilan Negeri Pinrang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kepustakaan dan metode wawancara kemudian data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif sehingga mengungkapkan hasil yang diharapkan dan kesimpulan atas permasalahan.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Pengaturan tindak pidana pencabulan anak secara berlanjut dalam perspektif hukum pidana diatur dalam berbagai aturan hukum pidana yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 289-296 dan perbuatan berlanjut diatur dalam Pasal 64-71 KUHP, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pada Anak dan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2012 tentang perlindungan anak yang telah ditetapkan sebagai Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Penerapan Peraturan Pemerintah penganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016.Penerapan hukum pidana materil terhadap pelaku tindak pidana pencabulan dalam perkara pidana 225/Pid.Sus/2016/PN.Pin telah sesuai. Majaleis hakim menyatakan menyatakan terdakwa TARRANG Alias PUTTARRANG Bin BALLUNG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencabulan secara berlanjut terhadap anak sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 82 ayat (1) Jo. Pasal 76 E Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo. Pasal 64 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.