GAMBARAN PEMBERIAN ASI DAN PENGENALAN MAKANAN LAIN PADA BAYI DI KEC. SIGI BIROMARU KAB. SIGI SULAWESI TENGAH


PRAWATI, ELIS (2014) GAMBARAN PEMBERIAN ASI DAN PENGENALAN MAKANAN LAIN PADA BAYI DI KEC. SIGI BIROMARU KAB. SIGI SULAWESI TENGAH. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
elisprawat-3231-1-13-elis-6 cover.jpg

Download (234kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
elisprawat-3231-1-13-elis-6 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
elisprawat-3231-1-13-elis-6 dapus.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
elisprawat-3231-1-13-elis-6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Elis Prawati. NIM C12112616 “GAMBARAN PEMBERIAN ASI DAN PENGENALAN
MAKANAN LAIN PADA BAYI DIKECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI
SULAWESI TENGAH”, dibimbing oleh Nurmaulid dan Erfina.
Latar belakang : Air Susu Ibu merupakan nurtisi yang baik untuk bayi, ASI harus diberikan pada
bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan tanpa makanan lain dan diteruskan pemberiannya sampai
berusia 2 tahun bersama dengan pengenalan makanan selain ASI, karena bayi diatas usia 6 bulan
banyak membutuhkan zat gizi untuk proses tumbuh kembangnya. Kecamatan Sigi Biromaru
Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang sebagian besar bayinya tidak
mendapatkan ASI sampai usia 6 bulan dan telah diperkenalkan makanan selain ASI sejak bayi
dilahirkan.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui gambaran pemberian ASI dan pengenalan makanan lain
pada bayi di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah Tahun 2013
Metode penelitian : Jenis penelitian ini merupakan survey deskriktif. Populasi dalam penelitian
ini adalah seruluh ibu yang mempunyai bayi 0-11 bulan. Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel yaitu 108 bayi.
Hasil : Mayoritas bayi usia 0-6 bulan tidak diberikan ASI Ekslusif yaitu sebesar 96.1% dan
sebagian besar 78.9% bayi yang berusia 7-11 bulan sudah tidak diberikan ASI. 44.3% bayi usia
pengenalan makanan selain ASI adalah 1 hari, 77.4% bayi diberikan makanan jenis susu formula
dan 17.9 % alasan ASI belum keluar.
Kesimpulan dan saran : Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ASI dan
pengenalan makanan selain ASI pada bayi sebagi besar tidak baik dan untuk meningkatkan
cakupan pemberian ASI di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Maka
seyogyanya petugas kesehatan dapat berperan aktif dalam memberikan pendidikan kesehatan,
untuk memotivasi dan memfasilitasi ibu post partum untuk memberikan ASI sejak dini pada
anaknya seperti dengan menciptakan ruangan yang kondusif untuk menyusui atau melakukan
perawatan payudara sehinga tidak ada alasan bagi ibu untuk mengenalkan makanan selain ASI
sebelum usia yang dianjurkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 26 Nov 2021 05:24
Last Modified: 26 Nov 2021 05:24
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11231

Actions (login required)

View Item
View Item