TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN TERHADAP ANAK (Studi Kasus Nomor Putusan 139/PID.B/2012/PN. PINRANG)


WAHYU RASYID, WAHYU (2013) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN TERHADAP ANAK (Studi Kasus Nomor Putusan 139/PID.B/2012/PN. PINRANG). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
wahyurasyi-2916-1-13-wahyu-1 1-2.pdf

Download (581kB)
[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
wahyurasyi-2916-1-13-wahyu-1 cover.jpg

Download (211kB) | Preview
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
wahyurasyi-2916-1-13-wahyu-1 dapus.pdf

Download (89kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
wahyurasyi-2916-1-13-wahyu-1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (722kB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
WAHYU RASYID (B11109441),” Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak
Pidana Persetubuhan Terhadap Anak (Studi Kasus Nomor Putusan
139/PID.B/2012/PN. PINRANG), (dibimbing oleh Muhadar Selaku
Pembimbing I dan Hijrah Adhyanti Mirzanah Selaku Pembimbing II)”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sanksi
terhadap pelaku tindak pidana persetubuhan terhadap anak dan untuk
mengetahui bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan
sanksi terhadap pelaku tindak pidana persetubuhan terhadap anak
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pinrang dengan memilih
instansi yang terkait dengan perkara ini yakni penelitian ini dilaksanakan di
Pengadilan Negeri Pinrang dan Kejaksaan Negeri Pinrang. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah Metode Kepustakaan dan
Metode Wawancara kemudian data yang diperoleh dianalisis secara
deskriptif kualitatif sehingga mengungkapkan hasil yang diharapkan dan
kesimpulan atas permasalahan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Penuntut Umum
mendakwa pelaku dengan dengan dakwaan alternatif dengan Pasal 81
ayat (1) dan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang
Perlindungan Anak. Hal ini sudah sesuai sebab korbannya adalah anak.
2) Hakim dalam menjatuhkan putusan lebih ringan dari yang dituntut
Jaksa penuntut umum sebab hakim memiliki pertimbangan yang lain.
Hakim dalam memutus perkara ini kurang teliti dan cermat dalam
memaparkan hal-hal yang menjadi dasar pertimbangan dalam memutus
perkara ini hakim hanya semata-mata memaparkan hal-hal yang menjadi
dasar pertimbangannya secara yuridis sedangakan analisis pertimbangan
hakim bukan hanya secara yuridis tetapi juga secara sosiologis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 25 Nov 2021 03:49
Last Modified: 25 Nov 2021 03:49
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11137

Actions (login required)

View Item
View Item