KARAKTERISTIK PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI KLINIK KESIHATAN PARIT SULONG, BATU PAHAT, JOHOR, MALAYSIA PERIODE JULI-DESEMBER 2013


Ahmad, Zakiah Binti (2014) KARAKTERISTIK PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI KLINIK KESIHATAN PARIT SULONG, BATU PAHAT, JOHOR, MALAYSIA PERIODE JULI-DESEMBER 2013. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
zakiahbint-3093-1-14-zakia-8 1-2.pdf

Download (338kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
zakiahbint-3093-1-14-zakia-8 cover.jpg

Download (333kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
zakiahbint-3093-1-14-zakia-8 daftar pustaka.pdf

Download (135kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
zakiahbint-3093-1-14-zakia-8.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (968kB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Latar Belakang : Diabetes melitus adalah masalah kesehatan global . Jumlah
penderita diabetes meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan Diabetes Atlas,
jumlah tertinggi penderita diabetes saat ini akan berada di wilayah Eropa dengan
48 juta dan Kawasan Pasifik Barat dengan 43 juta . Namun, pada tahun 2025
dijangkakan jumlah terbesar orang menghidap diabetes akan berubah ke Asia
Tenggara , dengan perkiraan prevalensi 13,5 % dari jumlah 145 juta orang.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
observasional dengan pendekatan deskritptif dengan maksud untuk memaparkan
karakteristik pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di Klinik Kesihatan Parit
Sulong, Batu Pahat, Johor Darul Takzim, Malaysia. Periode Juli – Desember
2013. Penentuan variabel ini didasarkan pada ketersediaan data dari rekam medik
pasien, dengan tetap mengingat kepentingan keterkaitan variabel dengan kasus
diabetes melitus tipe 2.
Hasil : Penelitian ini mendapatkan sampel sebanyak 119 kasus. Berdasarkan
faktor umur, insiden terbanyak terjadi pada rentang umur 55-59 tahun dengan
jumlah kasus 26 atau sebesar 21.8%. Berdasarkan distribusi pasien diabetes
melitus tipe 2 menurut jenis kelamin insiden terbanyak adalah perempuan dengan
jumlah kasus 67 atau sebesar 56.3%. Berdasarkan distribusi pasien diabetes
melitus tipe 2 menurut suku insiden terbanyak adalah Melayu dengan jumlah
kasus 105 atau sebesar 88.2%. Berdasarkan distribusi pasien diabetes melitus tipe
2 menurut pekerjaan insiden terbanyak adalah terjadi pada ibu rumah tangga
dengan jumlah kasus 30 atau sebesar 25,2%. Berdasarkan distribusi pasien
diabetes melitus tipe 2 menurut status pernikahan insiden terbanyak adalah sudah
berkawin dengan jumlah kasus 118 atau sebesar 99%. Berdasarkan distribusi
pasien diabetes melitus tipe 2 menurut taraf pendidikan insiden terbanyak adalah
golongan taraf pendidikan sekolah menengah atas (SMA) dengan jumlah kasus 41
atau sebesar 24.3%. Berdasarkan distribusi pasien diabetes melitus tipe 2 menurut
indeks massa tubuh (IMT) insiden terbanyak adalah pada pasien yang mempunyai
IMT tidak normal jumlah kasus 78 atau sebesar 65.5%. Berdasarkan distribusi
pasien diabetes melitus tipe 2 menurut tekanan darah insiden terbanyak adalah
terjadi pada pasien yang mempunyai tekanan darah >140/90 mmHg dengan
jumlah kasus 68 atau sebesar 57.1%. Berdasarkan distribusi pasien diabetes
melitus tipe 2 menurut kadar Gula Darah Puasa (GDP) insiden terbanyak adalah
pada pasien yang mempunyai GDP > 126 mg/dl dengan jumlah kasus 98 atau
sebesar 79.8%. Berdasarkan distribusi pasien diabetes melitus tipe 2 menurut
kadar High Density Lipoprotein (HDL) insiden terbanyak adalah terjadi pada
pasien yang mempunyai kadar HDL < 35 mg/dl dengan jumlah kasus 76 atau
sebesar 63.9%. Berdasarkan distribusi pasien diabetes melitus tipe 2 menurut
kadar Trigliserida menunjukkan bahwa insiden terbanyak adalah pada pasien yang
mempunyai trigliserida > 250 mg/dl dengan jumlah kasus 82 atau sebesar 68.9%.
Berdasarkan distribusi pasien diabetes melitus tipe 2 menurut Riwayat Toleransi
Gula Terganggu (TGT) atau Gula Darah Puasa Terganggu (GDPT) menunjukkan
bahwa insiden terbanyak adalah pada pasien yang mempunyai riwayat Toleransi
Gula Terganggu (TGT) atau Gula Darah Puasa Terganggu (GDPT) dengan jumlah
kasus 109 atau sebesar 91.6%. Berdasarkan distribusi pasien diabetes melitus tipe
2 menurut Riwayat Diabetes Melitus dalam Keluarga menunjukkan bahwa insiden
terbanyak adalah pada pasien yang mempunyai riwayat Diabetes Melitus dalam
Keluarga dengan jumlah kasus 111 atau sebesar 93.3%. Berdasarkan distribusi
pasien diabetes melitus tipe 2 menurut Riwayat Diabetes Melitus Gestasional
menunjukkan bahwa insiden terbanyak adalah pada pasien yang mempunyai
riwayat Diabetes Melitus Gestasional dengan jumlah kasus 56 atau sebesar 83.6%.
Berdasarkan distribusi pasien diabetes melitus tipe 2 menurut Riwayat Melahirkan
Anak > 4kg menunjukkan bahwa insiden terbanyak adalah pada pasien yang
mempunyai riwayat melahirkan anak > 4kg dengan jumlah kasus 34 atau sebesar
50.7%. Berdasarkan distribusi pasien diabetes melitus tipe 2 menurut Riwayat
Penyakit Kardiovaskular menunjukkan bahwa insiden terbanyak adalah pada
pasien yang tidak mempunyai riwayat penyakit kardiovaskular dengan jumlah
kasus 102 atau sebesar 85.7%.
Kesimpulan : Diabetes Melitus tipe 2 terbanyak ditemukan pada umur 55-59
tahun, perempuan,suku melayu, ibu rumah tangga,sudah berkawin, taraf
pendidikan kurang,IMT tidak normal, GDP >126 mg/dl, HDL < 35 mg/dl,
mempunyai riwayat gula darah puasa terganggu,mempunyai riwayat diabetes
melitus dalam keluarga, mempunyai riwayat diabetes melitus
gestasional,mempunyai riwayat melahirkan anak > 4kg dan tidak mempunyai
riwayat penyakit kardiovaskular.
Kata Kunci :diabetes melitus tipe 2, karakteristik
DaftarPustaka : 32 (2000-2013)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 23 Nov 2021 02:36
Last Modified: 23 Nov 2021 02:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11084

Actions (login required)

View Item
View Item