PENGARUH LATIHAN RENTANG GERAK SENDI BAWAH SECARA AKTIF (Aktive Lower Range of Motion Exercise) TERHADAP KEJADIAN NEUROPATI SENSORIK PADA PASIEN DM TIPE 2 NON ULKUS DI RSUD KAB. WAJO


SURIANTI, SURIANTI (2014) PENGARUH LATIHAN RENTANG GERAK SENDI BAWAH SECARA AKTIF (Aktive Lower Range of Motion Exercise) TERHADAP KEJADIAN NEUROPATI SENSORIK PADA PASIEN DM TIPE 2 NON ULKUS DI RSUD KAB. WAJO. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
surianti-3092-1-14-suria-4 1-2.pdf

Download (987kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
surianti-3092-1-14-suria-4 cover.jpg

Download (258kB) | Preview
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
surianti-3092-1-14-suria-4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
surianti-3092-1-14-suria-4 daftar pustaka.pdf

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Surianti. PENGARUH LATIHAN RENTANG GERAK SENDI BAWAH SECARA AKTIF
(AKTIVE LOWER RANGE OF MOTION EXERCISE) TERHADAP KEJADIAN
NEUROPATI SENSORIK PADA PENDERITA DM TIPE 2 NON ULKUS DI RSUD KAB.
WAJO, dibimbing oleh Abdul Majid dan Arnis Puspitha.
Latar Belakang: Komplikasi kronik yang paling sering ditemukan pada penderita DM adalah
neuropati diabetik. Hal ini berkaitan dengan hiperglikemik kronik yang merusak vaskuler dan sel
saraf. Salah satu terapi non farmakologi adalah latihan rentang gerak sendi bawah (ROM). Tujuan
penelitian: Untuk mengetahui pengaruh latihan rentang gerak sendi bawah secara aktif terhadap
kejadian neuropati sensorik pada penderita DM tipe 2 non ulkus.
Metode: Desain quasy-experimental pre-post test design dengan teknik purposive sampling.
Terdiri dari 20 kelompok intervensi dan 20 kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberi latihan
ROM sedangkan kelompok kontrol tanpa latihan. Kedua kelompok diobservasi 3 kali seminggu
selama 1 bulan dengan menggunakan 10 g monofilamen untuk sensasi proteksi dan kuesioner
Diabetic Neuropathy Symptom (DNS) untuk keluhan polineuropati perifer (PNP). Uji statistik
Wilcoxon untuk uji dependen dan Mann-Withney untuk uji independen dengan significancy
(ɑ=0,05)
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna rerata sensasi
proteksi kelompok intervensi antara pre dengan post test pada kaki kanan dan kaki kiri p=0,000
dan PNP ( p=0,005) serta terdapat perbedaan yang bermakna rerata PNP pada post test antara
kedua kelompok (p=0,001), namun tidak untuk rerata sensasi proteksi.
Simpulan & Saran: Simpulan dari penelitian ini adalah latihan ROM aktif berpengaruh terhadap
PNP pada penderita DM tipe 2 non ulkus. Latihan ROM sebaiknya dilakukan dalam waktu 3-5
kali per minggu selama 8 sampai 12 minggu dan dilakukan secara komprehensif sehingga
menghasilkan pengaruh signifikan.
Kata Kunci: ROM; Neuropati Sensorik; Sensasi Proteksi; PNP
Sumber Literatur: 56 kepustakaan (2000-2013)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 23 Nov 2021 02:27
Last Modified: 23 Nov 2021 02:27
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11077

Actions (login required)

View Item
View Item