STUDI POLA PENDERITA INFEKSI SALURAN (ISPA ) RAWAT PUSKESMAS RAPPOKALLING PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN OLA PERESEPAN OBAT ANAK BALITA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT AWAT JALAN DI PUSKESMAS BIRA DAN PUSKESMAS RAPPOKALLING KOTA MAKASSAR TAHUN 2008

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai pola peresepan obat pada anak usia
dibawah lima tahun (balita) penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
rawat jalan di Puskesmas Bira dan Puskesmas Rappokalling kota Makassar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran pola peresepan
obat pada anak usia dibawah lima tahun (balita) penderita ISPA dengan
menggunakan indikator penulisan resep yang rasional. Penelitian ini bersifat
observasi (non eksperimental) dengan pendekatan retrospektif. Populasi
penelitian merupakan pasien anak usia sekolah rawat jalan penderita ISPA dari
buku rekam medik periode Januari sampai Desember 2008 dan pemilihan
sampel responden/subyek dipilih secara acak sederhana. Data ditabulasi dan
dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil analisis data
menunjukkan di Puskesmas Bira rata-rata peresepan obat per penderita 6 jenis
dan di Puskesmas Rappokalling rata-rata peresepan obat per penderita 4 jenis.
Persentase peresepan obat generik di Puskesmas Bira dan Puskesmas
Rappokalling 100%, persentase peresepan obat paten 0%, persentase
peresepan obat antibiotika dan antimikroba di Puskesmas Bira yaitu antimikroba
kotrimoxasol 56,6% sedangkan antibiotik amoksisilin sebesar 43,4% dan di
Puskesmas Rappokalling persentase peresepan antibiotik yaitu amoxicilin 55%
sedangkan antimikroba kotrimoksasol 45%. Sehingga pola peresepan obat untuk
jumlah rata-rata obat per penderita di Puskesmas Bira dapat dikatakan tidak
rasional, sedangkan di Puskesmas Rappokalling sudah rasional menurut standar
yang disepakati oleh INRUD (International Network for Rational Use of Drugs).
Sedangkan peresepan obat generik secara keseluruhan dan peresepan obat
antibiotik berdasarkan kelompok generik atau paten dapat dikatakan rasional.