PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN PENDEKATAN MODELLING PADA PARA IBU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI 0-6 BULAN MELALUI PENERAPAN TEORI KEPERAWATAN MATERNAL ROLE ATTAINMENT DI KABUPATEN MAROS


SALEH, ARIYANTI (2011) PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN PENDEKATAN MODELLING PADA PARA IBU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI 0-6 BULAN MELALUI PENERAPAN TEORI KEPERAWATAN MATERNAL ROLE ATTAINMENT DI KABUPATEN MAROS. Disertasi thesis, University hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
ariyantisa-3175-1-judul cover1.jpg

Download (261kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
ariyantisa-3175-1-judul 1-2.pdf

Download (570kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
ariyantisa-3175-1-judul dapus.pdf

Download (216kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
ariyantisa-3175-1-judul.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
ARIYANTI SALEH. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Pendekatan Modelling
terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi melalui Penerapan Teori Keperawatan
Maternal Role Attainment (dibimbing oleh Elly Nurachmah, Suryani As’ad, Veny Hadju).
Usia lima tahun pertama kehidupan seorang anak merupakan waktu yang kritis yang akan
mempengaruhi proses tumbuh kembangnya. Adanya kelainan atau penyimpangan yang tidak
diintervensi dapat mengganggu proses tersebut yang selanjutnya dapat mempengaruhi
kualitas hidup anak di masa yang akan datang. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang
ibu untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi efektivitas pemberian pendidikan kesehatan dengan pendekatan modelling
pada para ibu terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi 0-6 bulan. Penelitian ini
menggunakan desain quasi eksperiment pre-post control group design. Intervensi yang
diberikan berupa pemberian pendidikan kesehatan dengan pendekatan modelling tentang
manajemen laktasi dan stimulasi tumbuh kembang bayi. Penelitian ini dilaksanakan di
Kabupaten Maros. Keseluruhan sampel berjumlah 81 orang terdiri dari 41 orang kelompok
perlakuan dan 40 orang kelompok kontrol.
Hasil uji wilcoxson membuktikan ada perbedaan yang bermakna pada kelompok
perlakuan dan kontrol, secara berurutan yaitu pengetahuan (p=0,00, p=0,01), sikap
(p=0,00, p=0,089), kemampuan praktek (p=0,00, p=0,006), kepercayaan diri (p=0,03,
p=0,03) dan dukungan keluarga (p=0,00, p=0.00). Uji mann whitney antara kedua
kelompok didapat data, pengetahuan p=0,950, sikap p=0,097, kepercayaan diri
p=0,061, dukungan keluarga p=0,317 dan kemampuan praktek p=0,00. Hasil
penelitian menunjukkan, kelompok perlakuan, rerata BBL 3,38±0,34 kg, PBL
49,37±5 cm, perubahan 1 bulan ke 6 bulan, BB 3,03±0,80, PB 12,97±2,88, LK
6,14±1,47, Z skor BB/PB 0,31±1,97, BB/U 0,16±1,25, PB/U -0,19±1,41, sedangkan
kelompok kontrol, rerata BBL 3,12±0,57 kg, PBL 51,10±1,83 cm, perubahan dari
usia 1 bulan ke 6 bulan, BB 2,87±1,00, PB 8,89±3,41, LK 5,63±2,03, Z skor BB/PB -
1,34±2,82, BB/U 0,32±1,61, PB/U 1,59±1,59. Perkembangan bayi dari ibu antara
kedua kelompok tidak berbeda secara bermakna p=0,432.
Pendidikan kesehatan dengan pendekatan modeling yang dilakukan perawat
efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, kemampuan praktek, kepercayaan
diri ibu, dukungan keluarga dalam pemberian ASI dan menstimulasi bayi, yang pada
akhirnya dapat mengoptimalkan tumbuh tumbuh kembang bayi. Oleh sebab itu,
pemberdayaan perawat perkesmas perlu ditingkatkan dengan menjadikan program
perkesmas sebagai salah satu program wajib puskesmas.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 23 Nov 2021 02:15
Last Modified: 23 Nov 2021 02:15
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11056

Actions (login required)

View Item
View Item