PELAKSANAAN PEMBERIAN HAK ASIMILASI BAGI NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ST. KASDJARIANTI EKA HUTAMININGSIH BAGIAN HUKUM ACARA UNIVERSITAS HASANUDDIN PELAKSANAAN PEMBERIAN HAK ASIMILASI BAGI NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS I MAKASSAR

ABSTRAK
St. Kasdjarianti Eka Hutaminingsih (B111 07 828), Pelaksanaan
Pemberian Hak Asimilasi Bagi Warga Binaan di Lembaga
Pemasyarakatan Klas I Makassar, dibimbing oleh Bapak Imran Arief
selaku Pembimbing I dan Ibu Nur Azisa selaku Pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan
pemberian hak-hak warga binaan khususnya dalam pemberian hak
asimilasi dan apa saja yang menjadi penghambat dalam pemberian hak
asimilasi di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Makassar.
Penelitian ini berupa penelitian kepustakaan dan dilaksanakan di
Lembaga Pemasyarakatan Klas I Makassar, berupa wawancara secara
langsung dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pemberian hak asimilasi
baik petugas maupun wawancara langsung dengan warga binaan di
Lembaga Pemasyarakatan. Seluruh data yang diperoleh dalam penelitian,
baik data primer maupun data sekunder, dianalisis dengan menggunakan
teknik analisis kualitatif. Setelah itu dideskripsikan, yaitu dengan menelaah
permasalahan yang ada, menggambarkan, menguraikan, hingga
menjelaskan permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan
penelitian ini.
Hasil penelitian ini, diperoleh gambaran bahwa untuk mempercepat
proses Pemasyarakatan warga binaan , maka warga binaan selama
menjalani pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan diikut sertakan dalam
berbagai bentuk asimilasi, Pelaksanaan kegiatan-kegiatan asimilasi
tersebut masih tetap berjalan pengawasan petugas Lembaga
Pemasyarakatan dan setelah selesai melakukan kegiatan asimilasi warga
binaan diwajibkan untuk kembali ke dalam Lembaga Pemasyarakatan.
syarat-syarat untuk memperoleh asimilasi di Lembaga Pemasyarakatan
Klas I Makassar apabila warga binaan telah menempuh 1/2 dari masa
pidananya, dan telah mendapat penilaian dari Tim Pengamat
Pemasyarakatan serta telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh
petugas Lembaga Pemasyarakatan yang sesuai dengan peraturan
mengenai syarat-syarat pemberian hak asimilasi. Asimilasi dapat pula di
cabut apabila warga binaan melanggar ketentuan asimilasi, adapun faktor
penghambat dalam pemberian Hak Asimilasi terhadap warga binaan yaitu
lapangan kerja untuk kegiatan asimilasi yang terbatas, sarana dan
prasarana dalam pemenuhan hak asimilasi juga masih terbatas serta
partisipasi dari keluarga warga binaan juga dianggap masih kurang