Kedudukan Istri Kedua dalam Perkawinan Poligami Tanpa izin Berdasarkan Hukum Waris Islam


Khaerunnisa, Andi Diza (2021) Kedudukan Istri Kedua dalam Perkawinan Poligami Tanpa izin Berdasarkan Hukum Waris Islam. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
B022171004_tesis_01-11-2021 COVER1.png

Download (145kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
B022171004_tesis_01-11-2021 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
B022171004_tesis_01-11-2021 DP.pdf

Download (370kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
B022171004_tesis_01-11-2021.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
ANDI DIZA KHAERUNNISA (B022171004). Kedudukan Istri Kedua Dalam Perkawinan Poligami Tanpa Izin Berdasarkan Hukum Waris Islam. (Dibimbing oleh M. Arfin Hamid dan Andi Tenri Famauri)
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis hakikat perkawinan poligami dalam hukum Islam; (2) menganalisis kedudukan istri kedua sebagai ahli waris dalam perkawinan poligami; dan (3) menganalisis dasar hakim dalam menetapkan istri kedua sebagai ahli waris dalam perkawinan poligami tanpa izin.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum normatif atau doktrinal. Adapun bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini Bahan hukum atau data primer dan bahan Hukum Sekunder . Teknik Pengumpulan Bahan Hukum yang digunakan pada penelitian yaitu Studi Lapangan, dan Studi Kepustakaan (Literature Research). Data yang diperoleh melalui studi dokumen dan wawancara akan dianalisis secara kualitatif kemudian disajikan secara deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hakikat perkawinan poligami diperbolehkan apabila Istri tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai istri, istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan Istri tidak dapat melahirkan keturunan. (2) Istri kedua dalam perkawinan poligami merupakan ahli waris yang sah apabila perkawinan poligaminya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pada Undang-Undang Perkawinan dan KHI serta tercatat pada Lembaga Pencatat Perkawinan. (3) Adapun dasar hakim dalam menetapkan istri kedua sebagai ahli waris dalam perkawinan poligami tanpa izin yaitu istri kedua harus dapat membuktikan dirinya sebagai istri sah yang tercatat di Pengadilan Agama sehingga dapat menjadi ahli waris.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Kenotariatan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 22 Nov 2021 01:49
Last Modified: 22 Nov 2021 01:49
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11019

Actions (login required)

View Item
View Item