WAHDITIYA, ANDI ADRIANI (2012) PERTUMBUHAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HASIL IRADIASI PADA BERBAGAI KONSENTRASI PEG DAN NaCl. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
andiadrian-3126-1-skripsi-k 1-2.pdf
Download (357kB)
andiadrian-3126-1-skripsi-k cover1.jpg
Download (174kB) | Preview
andiadrian-3126-1-skripsi-k dapus.pdf
Download (1MB)
andiadrian-3126-1-skripsi-k.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
ANDI ADRIANI WAHDITIYA (G111 09 270). Pertumbuhan beberapa
varietas jagung hasil iradiasi pada berbagai konsentrasi PEG dan NaCl.
Dibimbing oleh H. MUH. FARID BDR dan AMIRULLAH DACHLAN.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biofertilizer dan Rumah Kaca
Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, yang
berlangsung dari Mei - Juni 2012. Penelitian ditingkat laboratorium bertujuan
untuk mengetahui pengaruh interaksi antara konsentrasi PEG dan NaCl dan dosis
iradiasi sinar gamma, untuk mengetahui pengaruh konsentrasi PEG dan NaCl atau
dosis iradiasi terhadap perkecambahan benih jagung, sedangkan penelitian
ditingkat lapangan bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis iradiasi sinar
gamma terhadap pertumbuhan vegetative tanaman jagung, untuk mengetahui
dosis iradiasi yang dapat digunakan sebagai batas ketahanan tanaman jagung
terhadap kekeringan dan salinitas dan untuk mengetahui genotipe tanaman jagung
yang memberikan respon terbaik terhadap kekeringan dan salinitas. Penelitian ini
dilaksanakan dalam bentuk Rancangan Petak Petak Terbagi (RPPT) pada tingkat
laboratorium. Faktor pertama varietas tanaman jagung yang terdiri dari 3 taraf
yakni Bisma, Lamuru, Sukmaraga. Faktor kedua adalah konsentrasi PEG + NaCl
yang terdiri dari 6 taraf yaitu kontrol , 30 g PEG, 8 g NaCl, 30 g PEG + 8 g
NaCl, 30 g PEG + 4 g NaCl, 15 g PEG + 4 g NaCl, dan 30 g PEG + 2 g NaCl.
Faktor ketiga adalah dosis iradiasi sinar gamma yang terdiri dari 6 taraf yaitu 0
Gy, 100 Gy, 200 Gy, 300 Gy, 400 Gy dan 500 Gy. Pada tingkat rumah kaca,
penelitian dilaksanakan dalam bentuk Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan
genotipe Bisma 0 Gy, Bisma 100 Gy, Bisma 200 Gy, Sukmaraga 300 Gy, Lamuru
0 Gy, Lamuru 100 Gy, Lamuru 200 Gy, Sukmaraga 0 Gy, Sukmaraga 100 Gy,
dan Sukmaraga 200 Gy. Tahap ini dilakukan secara sand culture dengan
menggunakan larutan Hoagland dan pemberian 30 g PEG, 8 g NaCl, 30 g PEG +
8 g NaCl, dan 15 g PEG + 4 NaCl. Terdapat interaksi antara konsentrasi PEG dan
NaCl dengan dosis iradiasi terhadap indeks vigor kecambah, koefisien
perkecambahan, persentase kecambah, panjang plumula kecambah, dan panjang
radikel kecambah. Respon terbaik yang memperlihatkan sifat toleransi terhadap
kekeringan dan salinitas pada fase kecambah ditunjukkan pada varietas bisma dan
lamuru, dengan dosis iradiasi terbaik yakni 200 Gy. Genotipe dengan respon
toleransi terbaik terhadap kekeringan dan salinitas adalah Bisma 100 Gy, g7
Lamuru 200 Gy, dan g9 Sukmaraga 100 Gy. Dosis iradiasi 100 Gy merupakan
dosis iradiasi yang memiliki rata-rata terbaik di hampir di setiap parameter
pengamatan di rumah kaca 200 Gy merupakan dosis iradiasi maksimum yang
dapat digunakan untuk mutasi tanaman jagung terhadap salinitas dan kekeringan
pada penelitian ini.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 22 Nov 2021 00:55 |
Last Modified: | 22 Nov 2021 00:55 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10961 |