TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi Kasus Putusan No. 1607/PID.B/2008/PN.Mks)

MUSADAT ZAGHLUL (B111 04 136) Tinjauan Yuridis Terhadap
Pembuktian Tindak Pidana Penganiayaan yang dilakukan oleh Anak
(Studi kasus Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 1607/PID.
B/2008/PN. Mks) (di bimbing oleh M. Syukri Akub dan Nur Azisah).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pembuktian yang
dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum serta untuk mengetahui
bagaimanakah pertimbangan hukum tentang berat ringannya tindakan
yang dijatuhkan oleh Hakim.
Penelitian ini dilaksanakan pada pengadilan Negeri dan kejaksaan
Negeri Makassar dengan pertimbangan bahwa di instansi atau tempat
tersebut dapat ditemukan data dan informasi terhadap objek kajian
masalah yang dibahas.
Adapun metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis
dan sumber data primer dan sekunder dengan Teknik pengumpulan data
melalui wawancara dan studi dokumen.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dalam upaya pembuktiannya,
Jaksa Penuntut Umum mengacu pada pasal 183 KUHAP,yaitu tentang
Alat-alat bukti yang mana sesuatu dapat di buktikan dengan minimal
2(dua) alat bukti. Jaksa Penuntut Umum tidak menerima putusan
Pengadilan Negeri dengan alasan tidak sesuai dengan tuntutan pidana
yang di ajukan, Jaksa Penuntut Umum menghendaki Agar Terdakwa di
Pidana.Selain itu, penulis menemukan ketidaksesuaian antara hasil visum
et revertum dari dokter forensik dengan fakta-fakta yang termuat dalam
surat dakwaan Jaksa penuntut Umum.