ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PADA PEMULUNG AKIBAT PAJANAN GAS H2S DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) TAMANGAPA KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR

Andi Muh. Ilham. “Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pada Pemulung Akibat Pajanan Gas H2S di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar”
Hidrogen sulfida merupakan gas yang tersebar di lingkungan dan biasanya ditemukan di tempat pembusukan sampah organik, saluran air buangan, air sumur, serta udara di sekitar pabrik kertas. Pajanan gas H2S pada manusia dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan. Salahsatu kelompok masyarakat yang memiliki pekerjaan yang berlokasi di TPA Sampah adalah pemulung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko kesehatan pemulung akibat pajanan gas H2S di Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah tamangapa kota Makassar. Desain penelitian menggunakan cross-sectional dengan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL). Pajanan H2S pada penelitian ini masuk melalui inhalasi yang dihasilkan dari sampah di TPA. Sampel merupakan pemulung yang bertempat di sekitar TPA Antang sebanyak 70 orang dan sampel udara di 3 titik tempat kerja pemulung. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi H2S masih berada dibawah nilai baku mutu sedangkan hasil perhitungan RQ Real Time, tidak ada yang melebihi 1. Namun untuk perhitungan RQ Life Time, sebanyak 2,8% pemulung memiliki RQ > 1 Sehingga dinyatakan pada kategori tidak aman.
Kata Kunci: ARKL, Hidrogen Sulfida, Pemulung, TPA