KARAKTERISTIK SEDIMEN KUARTER HASIL BANJIR BANDANG DI SUNGAI MANGOTTONG KABUPATEN SINJAI, PROVINSI SULAWESI SELATAN


SUSILAWATI, SUSILAWATI (2013) KARAKTERISTIK SEDIMEN KUARTER HASIL BANJIR BANDANG DI SUNGAI MANGOTTONG KABUPATEN SINJAI, PROVINSI SULAWESI SELATAN. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of BAB 1-2] Text (BAB 1-2)
susilawati-2866-1-13-susil-9 1-2.pdf

Download (915kB)
[thumbnail of COVER]
Preview
Image (COVER)
susilawati-2866-1-13-susil-9 cover1.jpg

Download (268kB) | Preview
[thumbnail of DAPUS] Text (DAPUS)
susilawati-2866-1-13-susil-9 dapus.pdf

Download (774kB)
[thumbnail of FULL TEKS] Text (FULL TEKS)
susilawati-2866-1-13-susil-9.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Susilawati, Karakteristik Sedimen Kuarter Hasil Banjir Bandang di Sungai
Mangottong, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan (dibimbing oleh
A. M. Imran dan Meutia Farida)
Banjir bandang pada tanggal 20 Juni 2006 membawa material
sedimen dan terendapkan sebagai endapan fluvial menghasilkan lapisan
sedimen yang berbeda dengan sekitarnya dan merupakan salah satu
endapan sedimen Kuarter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik, fasies dan provenance endapan Kuarter Sungai Mangottong.
Metode penelitian dikelompokkan menjadi penelitian lapangan,
analisa ukuran butir, analisis laboratorium dan penarikhan umur 14C.
Penelitian lapangan dilakukan dengan pembuatan sumur uji di 5 titik dan
pengamatan singkapan (tebing sungai), pengambilan sampel untuk
analisis ukuran butir sebanyak 22 lapisan dengan menggunakan ayakan,
untuk analisis laboratorium meliputi komposisi mineral dan bentuk butir
sebanyak 16 lapisan serta sampel untuk penarikhan umur 14C yaitu 2 titik
pada sumur uji 2 dan sekitar sumur uji 3.
Fasies endapan Kuarter daerah penelitian terdiri atas (a) fasies alur
sungai yang dicirikan oleh ukuran butir pasir sedang - halus dengan tipe
sampel unimodal dan (b) fasies dataran banjir yang dicirikan oleh ukuran
pasir sangat kasar – kasar dan menghalus dibagian atasnya dengan tipe
sampel bimodal. Berdasarkan komposisi mineral berupa korundum dan
periklas, batuan asal fasies alur sungai diinterpretasikan dari Formasi
Walanae, sedangkan batuan asal fasies dataran banjir dengan kandungan
mineral berupa enstatit, thenardit, ferrosillit dan magnetit diinterpretasikan
dari Batuan Gunungapi Lompobattang.
Kata kunci: fasies, batuan asal, alur sungai, mineral berat.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 15 Nov 2021 03:39
Last Modified: 15 Nov 2021 03:39
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10707

Actions (login required)

View Item
View Item