KELAYAKAN PENERAPAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK SISTEMTERPUSAT DAN LOKASI LAHAN BASAH BUATAN DI KOTAKENDARI FEASIBILITYOF OFF-SITE SYSTEMDOMESTICWASTEWATER TREATMENT APPLICATION AND CONSTRUCTED WETLAND LOCATIONIN KENDARI CITY


Sale, Ridwan (2013) KELAYAKAN PENERAPAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK SISTEMTERPUSAT DAN LOKASI LAHAN BASAH BUATAN DI KOTAKENDARI FEASIBILITYOF OFF-SITE SYSTEMDOMESTICWASTEWATER TREATMENT APPLICATION AND CONSTRUCTED WETLAND LOCATIONIN KENDARI CITY. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
ridwansale-2718-1-13-ridwa-9 cover.jpg

Download (217kB) | Preview
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
ridwansale-2718-1-13-ridwa-9 dapus-lam.pdf

Download (7MB)
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
ridwansale-2718-1-13-ridwa-91-2.pdf

Download (824kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
ridwansale-2718-1-13-ridwa-9.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract (Abstrak)

Ridwan Saleh. Kelayakan Penerapan Pengolahan Air Limbah Domestik
Sistem Terpusat dan Lokasi Lahan Basah Buatan di Kota Kendari
(dibimbing oleh Mary Selintung dan Roland A Barkey).
Tingkat pencemaran di Teluk Kendari akibat dari air limbah domestik
dapat dikurangi dengan penerapan teknologi lahan basah buatan.
Sebagai studi kelayakan, terutama berdasarkan aspek lokasi, penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui (1) Kelurahan yang layak penerapan
pengolahan air limbah domestik dengan sistem terpusat, dan (2) Lokasi
instalasi pengolahan air limbah domestik dengan teknologi lahan basah
buatan yang layak. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Mandonga
dan Kadia, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, mulai Bulan April
sampai dengan Juli 2013.
Metode analisis pertama yang digunakan pada penelitian ini adalah
analisis deskriptif kuantitatif dengan metode skoring berdasarkan
parameter-parameter kepadatan penduduk, air tanah dangkal, topografi,
kemiringan lereng, dan sumber air bersih. Analisis kedua yaitu
menggunakan analisis spasial dengan metode overlay berdasarkan
parameter-parameter jarak wilayah pelayanan, jarak dari sumber air
bersih, jarak dari pusat permukiman, tata guna lahan, kemiringan lereng,
dan jarak dari jalan untuk menentukan lokasi IPAL Domestik yang layak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan Mandonga dan
Korumba di Kecamatan Mandonga, dan Kelurahan Bende, Anaiwoi,
Wowawanggu, dan Pondambea di Kecamatan Kadia, layak menerapkan
pengolahan air limbah dengan sistem terpusat. Berdasarkan hasil analisis
dengan metode overlay, didapat lokasi yang layak untuk pembangunan
IPAL Domestik dengan teknologi lahan basah buatan sebesar 3,49 Ha,
dimana 3,10 Ha berada pada areal mangrove dan 0,39 Ha berada pada
areal tambak, yang dapat melayani sekitar ± 84.250 jiwa.
Kata kunci : Air limbah, Lahan basah buatan, Kelayakan, Lokasi

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 10 Nov 2021 00:55
Last Modified: 10 Nov 2021 00:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10635

Actions (login required)

View Item
View Item