PENGARUH BERBAGAI DOSIS VITOMOLT YANG DIBERIKAN MELALUI PAKAN HIDUP TERHADAP SINTASAN LARVA RAJUNGAN (Portunus pelagicus) PADA STADIA ZOEA


AZIKIN, FAHRUDDIN (2013) PENGARUH BERBAGAI DOSIS VITOMOLT YANG DIBERIKAN MELALUI PAKAN HIDUP TERHADAP SINTASAN LARVA RAJUNGAN (Portunus pelagicus) PADA STADIA ZOEA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
fahruddina-2934-1-13-fahru-3 cover.jpg

Download (227kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
fahruddina-2934-1-13-fahru-3 1-2.pdf

Download (398kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
fahruddina-2934-1-13-fahru-3 daftar pustaka.pdf

Download (146kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
fahruddina-2934-1-13-fahru-3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (763kB)

Abstract (Abstrak)

FAHRUDDIN AZIKIN. L22107033. Pengaruh Pemberian Dosis Vitomolt yang
Berbeda Melalui Pakan Hidup Terhadap Sintasan Larva Rajungan
(Portunus Pelagicus) Pada Stadia Zoea. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir.
Yushinta Fujaya, M. Si dan Prof. Dr. Ir. Muh. Yusri Karim, M.Si.
Vitomolt adalah hormon hasil ekstraksi tanaman bayam yang
mengandung fitoekisteroid. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
bagaimana pengaruh vitomolt terhadap sintasan larva rajungan (P. Pelagicus)
stadia zoea.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2012 di
HSRT/Backyard bekas udang di Dusun Madello, Desa Pallie, Kecamatan
Takkalasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Rancangan penelitian
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu A
kontrol; B (0,4 mg/L) dosis vitomolt; C (0,6 mg/L) ; D (0,8 mg/L). Parameter yang
diukur dalam penelitian ini adalah sintasan larva rajungan (P. pelagicus). Data
yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan
perlakuan yang berpengaruh nyata dilakukan uji lanjut W-Tuckey. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Pemberian dosis vitomolt melalui pengkayaan pakan hidup
tidak berpengaruh nyata terhadap sintasan larva rajungan (Portunus pelagicus)
pada stadia zoea. Dosis vitomolt yang diberikan relatif sama sehingga
menghasilkan sintasan yang sama. Ketidakpastian dosis vitomolt yang diberikan
ke larva rajungan (Portunus pelagicus) dan terjadinya fluktuasi suhu dan
salinitas secara mendadak yang terjadi pada saat pemeliharaan diduga menjadi
penyebab mortalitas yang tinggi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 10 Nov 2021 00:58
Last Modified: 10 Nov 2021 00:58
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10619

Actions (login required)

View Item
View Item