EFEKTIVITAS DEPURASI MIKROPLASTIK MENGGUNAKAN SABUT KELAPA BASAH DAN KERING PADA KERANG KIJING (PILSBRYOCONCHA EXILIS) DI SUNGAI TALLO MAKASSAR = THE EFFECTIVENESS OF MICROPLLASTICS DEPURATION USING WET AND DRY COCONUT COIR ON MUSSEL CLAMS(PILSBRYOCONCHA EXILIS) IN THE TALLO RIVER MAKASSAR


YULIATI, YULIATI (2021) EFEKTIVITAS DEPURASI MIKROPLASTIK MENGGUNAKAN SABUT KELAPA BASAH DAN KERING PADA KERANG KIJING (PILSBRYOCONCHA EXILIS) DI SUNGAI TALLO MAKASSAR = THE EFFECTIVENESS OF MICROPLLASTICS DEPURATION USING WET AND DRY COCONUT COIR ON MUSSEL CLAMS(PILSBRYOCONCHA EXILIS) IN THE TALLO RIVER MAKASSAR. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P1000316016_disertasi cover1.jpg

Download (315kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P1000316016_disertasi Bab 1-2.pdf

Download (934kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P1000316016_disertasi Dapus-lamp.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P1000316016_disertasi.pdf

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

YULIATI. Efektivitas Depurasi Mikroplastik Menggunakan Sabut Kelapa Basah Dan Kering Pada Kerang Kijing (Pilsbryoconcha Exilis) di Sungai Tallo Makassar. (Dibimbing oleh Anwar Daud, Anwar Mallongi dan Burhanuddin Bahar)
Depurasi menggunakan absorben sabut kelapa basah dan kering dapat menurunkan konsentrasi mikroplastik pada Kerang Kijing (Pilsbryoconcha exilis). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas depurasi mikroplastik menggunakan sabut kelapa basah dan kering pada Kerang Kijing (Pilsbryoconcha Exilis) di Sungai Tallo Makassar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian eksperiment rancangan acak lengkap. Perlakuan yang dicobakan adalah waktu depurasi yaitu 12 jam, 24 jam dan 36 jam, masingmasing perlakuan 3 x pengulangan. Kerang yang akan digunakan dalam sekali pengulangan yaitu 270 kerang. Kerang kemudian dipisahkan berdasarkan stasiun dan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu (Kontrol (K), Sabut Basah (SB) dan Sabut Kering (SK). Penarikan jumlah sampel kerang berdasarkan depurasi (12 jam, 24 jam dan 36 jam) dan 3 x pengulangan. Setelah masa depurasi, 5 kerang dari masing-masing perlakuan diambil secara acak untuk dianalisis di laboratorium. Selanjutnya dilakukan pengujian Fourier Transform Infrared) FTIR pengujian Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) namun sampai ujian berlangsung, hasil laboratorium belum ada. Data dianalisis dengan menggunakan rumus, One Way Anova dan regresi linear.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa morfometrik Kerang Kijing (Pilsbryoconcha exilis), tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan konsentrasi mikroplastik kecuali pada depurasi 24 jam untuk morfometrik panjang (p = 0,03<0,05). Hubungan waktu depurasi dengan konsentrasi
mikroplastik yang paling efektif yaitu 36 jam dengan rata-rata 3,87 MPs/Ind. Untuk efektivitas depurasi, pengulangan III depurasi 36 jam penggunaan sabut kering pada stasiun 2 lebih tinggi dan efektif mengurangi konsenstrasi mikroplastik sebesar 88,00% dibandingkan pengulangan I dan II. Morfometrik kerang tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan konsentrasi mikroplastik. Waktu depurasi yang paling efektif yaitu 36 jam dan absorben yang paling efektif dalam menurunkan konsentasi mikroplastik adalah sabut kering. Bekerja sama dengan pemerintah setempat (camat dan lurah) untuk memberikan penyuluhan mengenai depurasi mikroplastik pada kerang agar masyarakat dapat mengetahui dan melakukannya di rumah sebelum dikonsumsi.
Kata kunci : Efektifitas Depurasi, Mikroplastik, Sabut Kelapa Basah Dan Kering, Kerang Kijing (Pilsbryoconcha E Sungai Tallo Makassar

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 09 Nov 2021 02:03
Last Modified: 13 Feb 2024 05:08
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10590

Actions (login required)

View Item
View Item