STRATEGI PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN EKONOMI PENDUDUK WILAYAH PESISIR DI KECAMATAN WAESAMA KABUPATEN BURU SELATAN

ALEXANDER TORRY. Strategi Pengembangan Jaringan Jalan Dalam Mendukung Peningkatan Ekonomi Penduduk Wilayah Pesisir Kecamatan Waesama Kabupaten Buru Selatan (dibimbing oleh Syamsu Alam dan Shirly Wunas).
Transportasi dalam proses pengembangan suatu wilayah sangat penting dalam mewujudkan aksesibilitas untuk kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi potensi ekonomi wilayah pesisir ditinjau dari ragam produksi Sumber Daya Alam (SDA) unggulan Kecamatan Waesama Kabupaten Buru Selatan, (2) menganalisis pola pemasaran/ penjualan hasil produksi SDA berdasarkan asal produksi dan tujuan distribusi, (3) menganalisis tingkat aksesibilitas jaringan jalan dalam Kecamatan Waesama Kabupaten Buru Selatan, (4) menyusun strategi pengembangan jaringan jalan dalam mendukung peningkatan ekonomi penduduk wilayah pesisir Kecamatan Waesama Kabupaten Buru Selatan.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Buru Selatan. Metode yang digunakan bersifat deskriptif, menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Wilayah Kecamatan Waesama berpotensi untuk mengembangkan produk unggulan seperti tanaman perkebunan, tanaman pangan, hortikultura dan perikanan laut. 2) pola pemasaran/penjulan hasil produksi SDA terdapat dua bentuk rantai pasar yaitu pertama penduduk menjual ke pasar dan kedua penduduk menjual langsung ke pengumpul desa atau kecamatan yang datang ke desa setempat. 3) Tingkat aksesibilitas jaringan jalan di Kecamatan Waesama, menunjukan tingkat aksesibilitas dalam kategori rendah dengan tingkat pelayanan A. 4) strategi pengembangan jaringan jalan yang sesuai adalah pembangunan dan peningkatan jaringan jalan jembatan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas pelayanan transportasi sehingga waktu dan biaya perjalanan dapat diminimalkan, mengembangkan prasarana perhubungan laut dengan meningkatkan keterkaitan hubungan antar pelabuhan dalam kecamatan, kabupaten dan provinsi, memberikan penguatan kelembagaan koperasi/ Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan iklim usaha yang kondusif dalam pengembangan produk dan pemasaran produk pertanian, perkebunan dan perikanan, penguatan pasar domestik dan efisiensi pasar komoditi serta pengembangan ekspor komoditas unggulan daerah.
Kata Kunci: Komoditi Unggulan, Pola Pergerakan, Aksesibilitas, Strategi Pengembangan Jalan