PENILAIAN DEHIDRASI PADA KEHAMILAN MENGGUNAKAN POINT-OF-CARE (POC) KONDUKTIVITAS URINE DAN OSMOLARITAS SALIVA BIOSENSOR

YUNIARTY ANTU. Penilaian multimode dehidrasi pada ibu hamil menggunakan point-of-care (POC) konduktivitas urine dan osmolaritas saliva biosensor (dibimbing oleh Gita Vita Soraya dan Marhaen Hardjo)
Perubahan fisiologis pada kehamilan menempatkan wanita pada resiko dehidrasi, dimana sampai saat ini tidak ada gold-standard untuk penilaian dehidrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dehidrasi pada akhir kehamilan menggunakan parameter serum dan urine konvensional multimode ditambah dengan metode pengukuran osmolaritas saliva (SOSM) dan konduktivitas urine relatif (RUC) yang menggunakan sistem point-of-care (POC) terbaru.
Tiga puluh ibu hamil trimester ketiga yang sehat direkrut dan pengukuran natrium serum, berat jenis urin (USG), warna urine, POC RUC dan POC SOSM diperoleh. Satu subjek dengan pengukuran natrium serum lebih dari 145 mmol/L. Rerata USG refraktometer adalah 1.022 ± 0.008 menghasilkan prevalensi dehidrasi 70%, 56,6%, dan 30% pada cut-off masing-masing 1.020, 1.025, 1.030. Pengukuran POC RUC rata-rata adalah 607.46 ± 192.9 dengan prevalensi 36.6% dan 16.6% berdasarkan cut-off 700 dan 800, dan berkorelasi kuat dengan USG refraktometer (r = 0.798, p < 0.0001). Rata-rata POC SOSM adalah 70.92 ± 21.8, menghasilkan 20% prevalensi dehidrasi berdasarkan cut-off 94 mOsm yang dilaporkan sebelumnya
Kesimpulannya, semua parameter urine prevalensinya cenderung berlebihan. Platform RUC baru yang disajikan dalam penelitian ini memiliki korelasi kuat dengan USG refraktometer konvensional dan oleh karena itu merupakan metode penilaian hidrasi urin alternatif yang sangat potensial. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi lebih lanjut utilitas klinis yang optimal dari parameter hidrasi ini.
Kata kunci: point-of-care; osmolaritas urine; konduktivitas urine relatif; osmolaritas saliva; kehamilan; dehidrasi