KUALITAS DAGING BELIBIS BATU (Dendrocygna javanica) BERDASARKAN JENIS KELAMIN YANG BERBEDA

ABSTRAK

RELLI. I11I1 16 042. Kualitas Daging Belibis Batu (Dendrocygna javanica) Berdasarkan Jenis Kelamin yang Berbeda. Pembimbing Utama: Rr. Sri Rachma A.B. dan Pembimbing Anggota: Muh. Ihsan A. Dagong.

Belibis adalah salah satu satwa itik liar yang hidup diperairan sungai, rawa- rawa dan semak pohon yang berpotensi sebagai penghasil daging. Daging burung belibis diharapkan mempunyai kualitas yang layak untuk dikonsumsi sehingga memerlukan berbagai pengujian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kualitas daging belibis Batu (Dendrocygna javanica ). Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji kualitas daging. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah belibis Batu (Dendrocygna javanica ) 20 ekor (10 jantan dan 10 betina) berasal dari penjual belibis di kabupaten Sidrap. Metode penelitian yang dilakukan adalah teknik pengambilan sampel secara acak dengan jumlah masing-masing sampel 20 ekor (10 ekor jantan dan 10 ekor betina) dengan berat badan yang relatif seragam (jantan 500 gram dan betina 509 gram). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Uji-T (Independent samples T-test) untuk membandingkan kualitas daging paha dan dada belibis jantan dengan betina. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah pH, Daya Ikat Air (DIA), susut masak (SM), daya putus daging (DPD)/keempukan daging, dan warna daging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan jenis kelamin menyebabkan perbedaan nilai susut masak, daya putus daging (DPD) mentah pada daging bagian dada belibis Batu. Daging belibis Batu dikategorikan sebagai daging kualitas dark, firm, dry (DFD) berdasarkan nilai daya ikat air dan warna daging. Sifat daging yang dapat dijadikan dasar seleksi belibis jantan atau betina pada bagian dada dan paha adalah susut masak, daya putus daging mentah dan daya putus daging masak.