UJI EFEK PROTEKTIF VIRGIN COCONUT OIL DAN EXTRA VIRGIN OLIVE OIL SERTA KOMBINASINYA DALAM MENGURANGI KARDIOTOKSISITAS AKIBAT DOKSORUBISIN PADA TIKUS = PROTECTIVE EFFECT OF VIRGIN COCONUT OIL AND EXTRA VIRGIN OLIVE OIL AND THEIR MIXTURE IN REDUCING CARDIOTOXICITY DUE TO DOXORUBICIN IN RATS


UTARI, ANDI ULFIANA (2021) UJI EFEK PROTEKTIF VIRGIN COCONUT OIL DAN EXTRA VIRGIN OLIVE OIL SERTA KOMBINASINYA DALAM MENGURANGI KARDIOTOKSISITAS AKIBAT DOKSORUBISIN PADA TIKUS = PROTECTIVE EFFECT OF VIRGIN COCONUT OIL AND EXTRA VIRGIN OLIVE OIL AND THEIR MIXTURE IN REDUCING CARDIOTOXICITY DUE TO DOXORUBICIN IN RATS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N012181011_tesis cover1.jpg

Download (261kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N012181011_tesis Bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N012181011_tesis Dapus-lamp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N012181011_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

ANDI ULFIANA UTARI. Uji Efek Protektif Virgin Coconut Oil dan Extra Virgin Olive Oil Serta Kombinasinya Dalam Mengurangi Kardiotoksisitas Akibat Doksorubisin Pada Tikus.
Doksorubisin (DOX) merupakan agen kemoterapi yang telah banyak digunakan untuk pengobatan kanker. Penggunaan agen kemoterapi DOX dapat memicu radikal bebas pada proses metabolisme sehingga dapat menyebabkan toksisitas pada jantung. Virgin Coconut Oil (VCO) dan Extra Virgin Olive Oil (EVOO) memiliki senyawa antioksidan yang diasumsikan dapat mengurangi kardiotoksisitas akibat DOX. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek protektif dari VCO dan EVOO dan kombinasinya dalam mengurangi toksisitas yang diakibatkan DOX. Dua puluh lima tikus jantan (180-200 g) dimasukkan dalam kelompok berikut: Kelompok 1 sebagai kontrol, kelompok II diberi DOX i.p injeksi 25mg/KgBB, kelompok III diberikan VCO 10ml/KgBB, kelompok IV diberikan EVOO 10ml/KgBB serta kelompok V diberikan kombinasi VCO dan EVOO (1:1) 10ml/KgBB secara oral selama 6 hari sebelum diberikan DOX i.p injeksi. Setelah 24 jam, darah dan organ dianalisis untuk mengetahui kadar biomarker dan perubahan histopatologi. Biomarker kerusakan jantung yang digunakan dalam penelitian ini adalah SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase), LDH (Lactate Dehidrogenase), dan CK-MB (Creatine Kinase Isoenzyme MB). Kombinasi VCO dan EVOO lebih efektif dibandingkan sediaan tunggalnya untuk mencegah peningkatan SGOT, LDH, dan CK-MB secara drastis pada tikus yang diinduksi DOX. Analisis histopatologi juga menunjukkan perbaikan struktur jaringan sel otot jantung dengan penggunaan kombinasi VCO dan EVOO.
Kata Kunci : Doksorubisin, toksisitas jantung, VCO, EVOO

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 15 Nov 2021 01:01
Last Modified: 15 Nov 2021 01:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10490

Actions (login required)

View Item
View Item