SURVEY PEMBUATAN KOPRA PETANI DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR, SULAWESI BARAT


Tambing, Adrianto (2012) SURVEY PEMBUATAN KOPRA PETANI DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR, SULAWESI BARAT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
ahmadyusra-2858-1-ahmadyu-n 1-2.pdf

Download (470kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
ahmadyusra-2858-1-ahmadyu-n cover1.jpg

Download (246kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
ahmadyusra-2858-1-ahmadyu-n dapus.pdf

Download (70kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
ahmadyusra-2858-1-ahmadyu-n.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (905kB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Kopra berasal dari proses pengeringan daging kelapa yang dapat
dilakukan dengan cara dijemur atau diasapi. Standar mutu kopra yang digunakan
Indonesia adalah kadar air maksimum 5%bb, kadar minyak minimum 65%bk,
dan asam lemak bebas makasimu 2%. Kopra yang diolah di pabrik pada
umumnya berasal dari kopra rakyat, dimana mutu yang dihasilkan tidak seragam
mengakibatkan harga jual menjadi rendah sehingga belum layak untuk diekspor.
Salah satu daerah penghasil kelapa di Indonesia adalah Kabupaten Polewali
Mandar, Sulawesi Barat, dimana produksi kelapa pada tahun 2010 mencapai
21.075,71 ton. Lokasi yang berpotensi sebagai penghasil kopra terbesar di
Kabupaten Polewali Mandar adalah wilayah Kecamatan Campalagian, Mapilli
dan Tapango karena memiliki perkebunan kelapa yang paling banyak
dibandingkan wilayah lainnya. Tiap kecamatan ditentukan 2 desa yang
kemudian dilakukan pengambilan sampel kopra pada 3 lokasi berbeda dari
masing-masing desa. Metode pengeringan kopra yang dilakukan pada penelitian
ini terdiri atas metode penjemuran dan metode pengasapan. Hasil dari penelitian
survey pembuatan kopra dapat diketahui bahwa kadar air kopra dengan metode
penjemuran selama 3-5 hari rata-rata memenuhi Standar Kadar Air Kopra
Indonesia dengan mutu B, sedangkan dengan metode pengasapan selama ±6 jam
rata-rata belum memenuhi Standar Kadar Air Kopra Indonesia. Kadar minyak
kopra metode penjemuran maupun metode pengasapan dengan varietas kelapa
dalam dan kadar air awal daging kelapa di atas 54%bb telah memenuhi Standar
Kadar Minyak Kopra Indonesia dengan mutu A, sedangkan pada metode yang
sama, dengan kadar air awal daging kelapa berkisar 54%-63%bb memenuhi
mutu B dan C. Kadar asam lemak bebas dengan metode penjemuran selama 3-5
hari dan metode pengasapan rata-rata memenuhi standar Asam Lemak Bebas
Kopra Indonesia dengan mutu A.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 07 Nov 2021 19:22
Last Modified: 07 Nov 2021 19:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10447

Actions (login required)

View Item
View Item