PERBANDINGAN PROFIL KIMIA EKSTRAK DAUN DAN BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L) YANG DIANALISIS MENGGUNAKAN HPTLC DENGAN PENDEKATAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA)


KHOERUN, TAUFIK (2021) PERBANDINGAN PROFIL KIMIA EKSTRAK DAUN DAN BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L) YANG DIANALISIS MENGGUNAKAN HPTLC DENGAN PENDEKATAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N11115341_skripsi cover1.jpg

Download (338kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N11115341_skripsi Bab 1-2.pdf

Download (887kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N11115341_skripsi Dapus-lamp.pdf

Download (617kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N11115341_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

TAUFIK KHOERUN. Perbandingan Profil Kimia Ekstrak Daun dan Buah Mengkudu (Morinda citrifola L.) yang Dianalisis Menggunakan HPTLC dengan Pendekatan Principal Component Analysis (PCA). Dibimbing oleh Dra. Rosany Tayeb M.Si.,Apt. dan Muhammad Raihan S.Si., M.Sc.Stud., Apt.
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan tanaman berkhasiat yang banyak tersedia di indonesia dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut beberapa penelitian senyawa yang terkandung dalam buah mengkudu yaitu scopoletin memiliki khasiat sebagai anti hipertensi, anti alergi dan anti radang. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan profil kimia beberapa ekstrak buah dan daun mengkudu (M. Citrifolia L.) berdasarkan perbedaan jenis pelarut yang dianalisis secara HPTLC dan dikelompokan dengan pendekatan Principal Component Analysis (PCA). Sampel daun dan buah mengkudu diekstraksi dengan beberapa pelarut berbeda yaitu aseton, etanol 96%, dan N-heksan. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode maserasi dan diperoleh %rendamen tertinggi pada daun muda pelartu etanol 96% sebesar 1,092%, daun tua pelarut N-heksan sebesar 0,742%, pada buah muda pelarut aseton sebesar 3,97%, buah tua pelarut pelarut etanol 96% sebesar 5,7%. Profil KLT menggunakan fase diam silica gel 60 F254 dan fase gerak N-heksan:etil asetat (3:1). Profil KLT menunjukan adanya senyawa scopoletin. Analisis HPTLC serta FT-IR dikelompokan menggunakan metode Princpal Component Analysis (PCA). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada ekstrak daun tua dan daun tua tidak memiliki perbedaan yang signifikan, pada ekstrak di setiap sampel menunjukan bahwa pelarut aseton dan etanol 96% memiliki berbedaan yang signifikan, sedangkan N-Heksan menunjukan hasil yang berbeda.
Kata kunci: Mengkudu, Morinda citrifolia L., Metode HPTLC, PCA.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 11 Nov 2021 14:41
Last Modified: 11 Nov 2021 14:41
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10420

Actions (login required)

View Item
View Item