STANDARDISASI EKSTRAK ETANOL BONGGOL PISANG KEPOK (Musa balbisiana BBB)= STANDARDIZATION OF ETHANOL EXTRACT KEPOK BANANA CORM (Musa balbisiana BBB)


ISLAMIATI, DIAN (2021) STANDARDISASI EKSTRAK ETANOL BONGGOL PISANG KEPOK (Musa balbisiana BBB)= STANDARDIZATION OF ETHANOL EXTRACT KEPOK BANANA CORM (Musa balbisiana BBB). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N11115042_skripsi cover1.jpg

Download (232kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N11115042_skripsi Bab 1-2.pdf

Download (985kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N11115042_skripsi Dapus-lamp.pdf

Download (876kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N11115042_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Dian Islamiati. Standardisasi Ekstrak Etanol Bonggol Pisang Kepok (Musa Balbisiana BBB) (dibimbing oleh Rosany Tayeb dan Ismail)
Standardisasi ekstrak bonggol pisang Kepok(Musa balbisiana BBB) yang berasal dari tiga wilayah berbeda berdasarkan kondisi geografis yaitu Kabupaten Bone, Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Pangkep. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data standardisasi meliputi parameter spesifik dan non spesifik ekstrak bonggol pisang Kepok (Musa balbisiana BBB) yang diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan ilmiah dalam penetapan mutu ekstrak.. Parameter spesifik berupa identitas ekstrak, organoleptis, senyawa larut dalam air, senyawa larut dalam etanol dan profil kromatogram, serta penetapan kandungan senyawa kimia yang meliputi kadar tanin total sedangkan parameter nonspesifik berupa kadar air, abu total dan abu tidak larut asam. Sampel bonggol pisang disiapkan dengan mengeringkan sampel dalam oven simplisia pada suhu 50ºC dan diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Hasil maserasi di peroleh nilai persen rendemen berturut 6,973%; 5,235%; dan 6,002% yang kemudian ditetapkan parameter mutunya. Hasil penetapan parameter spesifik diperoleh ekstrak kental bonggol pisang yang memiliki pemerian warna cokelat kemerahan, bau khas dan rasa pahit; kadar senyawa larut air tidak kurang dari 18,6 ± 0,03%; kadr senyawa larut dalam etanol tidak kurang dari 24,66 ± 0,1; Kandungan tanin total dihitung sebagai asam tanat yang ditentukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis, pada panjang gelombang 756,5 nm. Hasil yang diperoleh beturut-turut 96,67 ± 0,003%, 99,34 ± 0,003 dan 83,59 ± 0,255% ; Profil kromatogram dengan metode KLT menggunakan fase diam silica gel 60 F254 fase gerak toluene : aseton : asam asetat (8 : 4 : 1) menunjukkan adanya kandungan tanin dengan nilai Rf=0,25. Nilai parameter non spesifik antara lain; kadar air tidak kurang dari 9,73 C 0,01%; Kadar abu total tidak lebih dari 6,23 ± 0,01%; dan kadar abu tidak larut asam tidak lebih dari 1,14 ± 0,009%.
Kata Kunci : Bonggol pisang Kepok, Musa balbisiana BBB, ekstrak, parameter spesifik dan parameter non spesifik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 11 Nov 2021 14:39
Last Modified: 11 Nov 2021 14:39
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10418

Actions (login required)

View Item
View Item