APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)DALAM PENENTUAN KOEFISIEN LIMPASAN (KOTA GORONTALO)


INDIRHAM, A. ZAKI (2011) APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)DALAM PENENTUAN KOEFISIEN LIMPASAN (KOTA GORONTALO). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
azakiindir-2747-1-a.zaki-m 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
azakiindir-2747-1-a.zaki-m cover.jpg

Download (313kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
azakiindir-2747-1-a.zaki-m dapus-lam.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of FUll text] Text (FUll text)
azakiindir-2747-1-a.zaki-m.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Kebutuhan akan data dan informasi secara cepat untuk berbagai kepentingan seperti pembangunan dan
penelitian dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dapat ditempuh dengan memanfaatkan Sistem
Informasi Geografis (SIG). SIG sebagai suatu alat mempunyai keunggulan dalam memadukan data dan analisis
data keruangan baik yang berbentuk data grafis raster, data grafis vektor maupun atribut untuk memperoleh
suatu informasi baru yang berbasis geografis. Besarnya aliran permukaan juga merupakan suatu informasi yang
sangat diperlukan dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS). Besarnya aliran permukaan dipengaruhi oleh
jenis penutupan lahan, tanah, dan kelerengan.Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan daerah rawan
limpasan suatu Daerah Aliran Sungai dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk keperluan
pengelolaan DAS Bone dan DAS Bolango (perencanaan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi), serta dengan
analisa spasial, yaitu dengan menumpang susunkan (overlay) beberapa layer, dapat digambarkan derah rawan
limpasan sungai di Kota Gorontalo yang bisa menyebabkan banjir yang disebabkan beberapa faktor yaitu
kemiringan lereng, infiltrasi dan tekstur tanah. Metode yang digunakan dalam menghitung besar aliran
permukaan adalah Metode Rasional. Data yang diperlukan berupa data curah hujan, Peta Citra Kota Gorontalo,
peta DAS, peta kemiringan lereng, peta infiltrasi tanah dan peta tekstur tanah Kota Gorontalo. Data curah hujan
yang dipakai adalah data curah hujan harian yang tercatat pada Stasiun Lonuo, Stasiun Boidu dan Stasiun Isimu.
Data curah hujan ini kemudian digunakan untuk menghitung intensitas hujan menggunakan Metode Mononobe.
Dari pengolahan peta Citra akan menghasilkan peta penutupan lahan yang akan digunakan untuk menentukan
nilai koefisien aliran permukaan berdasarkan klasifikasi lahan. Hasil penelitian ditinjau dari segi keruangan
(spasial), yakni dengan melakukan tumpang susun (overlay) antara layer limpasan sungai dan layer debit lahan,
menunjukkan daerah rawan limpasan sungai terletak pada tutupan lahan berupa permukiman, sawah dan
sebagian hutan tanaman, tekstur tanah berupa geluh lempung dan geluh, di mana kedua jenis tanah ini sulit
menyerap air, kemiringan lereng yang cukup bervariasi, yaitu 0-2% hingga 3-5%, daerah yang lebih rendah,
yakni ke arah selatan Kota Gorontalo. Adapun beberapa kecamatan yang diperkirakan termasuk didalamnya
adalah Kecamatan Kota Utara, Kecamatan Kota Timur, Kecamatan Kota Selatan dan sebagian Kecamatan Kota
Barat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 11 Nov 2021 02:51
Last Modified: 11 Nov 2021 02:51
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10411

Actions (login required)

View Item
View Item