ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN SEBAGAI UPAYA MITIGASI EROSI DAN SEDIMENTASI PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI RONGKONG TAHUN 2031 = LAND USE DIRECTIONS FOR EROSION AND SEDIMENTATION MITIGATION EFFORTS IN THE RONGKONG WATERSHED IN 2031


ABKAR, ABKAR (2021) ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN SEBAGAI UPAYA MITIGASI EROSI DAN SEDIMENTASI PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI RONGKONG TAHUN 2031 = LAND USE DIRECTIONS FOR EROSION AND SEDIMENTATION MITIGATION EFFORTS IN THE RONGKONG WATERSHED IN 2031. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M012171002_tesis cover1.jpg

Download (232kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M012171002_tesis Bab 1-2.pdf

Download (879kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M012171002_tesis Dapus-lamp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M012171002_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

Abkar. Arahan Penggunaan Lahan Sebagai Upaya Mitigasi Erosi dan Sedimentasi Pada Daerah Aliran Sungai Rongkong Tahun 2031
Penggunaan lahan yang mengalami perubahan dari tahun ke tahun dan rata-rata curah hujan yang tinggi setiap bulannya mempengaruhi peningkatan erosi dan sedimentasi pada DAS Rongkong. Kejadian banjir bandang di Masamba pada tahun 2020 juga menjadi tolak ukur bahwa curah hujan di DAS Rongkong dapat sewaktu waktu berada pada kondisi ekstrem. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan penggunaan lahan dan menganalisis tingkat erosi dan sedimentasi tahun 2007, 2019 dan 2031 serta merumuskan arahan penggunaan lahan di DAS Rongkong tahun 2031. Penggunaan lahan tahun 2007 dan tahun 2019 diperoleh dengan interpretasi citra landsat 7 dan 8. Perubahan penggunaan lahan tahun 2031 menggunakan Cellular Automata Markov Model. Tingkat erosi dan sedimentasi dianalisis dengan menggunakan model Soil and Water Assessment Tools (SWAT). Erosi dan sedimentasi tahun 2007 dan 2019 diperoleh dengan menggunakan data penggunaan lahan tahun 2007 dan 2019 serta curah hujan bulanan periode 2009-2018. Erosi dan sedimentasi tahun 2031 diperoleh dengan menggunakan data penggunaan lahan tahun 2031 dan delta perubahan curah hujan dari model Iklim Global SCIRO MK 3.5. Penggunaan lahan pada DAS Rongkong dari tahun 2019 ke tahun 2031 mengalami perubahan yang didominasi oleh penambahan luasan perkebunan (142,56%), pertanian lahan kering campur (48,40%) dan pemukiman (19,24%). Tingkat erosi tahun 2031 pada kelas berat dan sangat berat meningkat 6.330,72 Ha (7,62%) dari erosi tahun 2019 dengan laju erosi meningkat sebesar 31.433,05 ton/ha/tahun (5,37%) dari tahun 2019. Muatan sedimentasi pada tahun 2031 pada kelas tinggi dan sangat tinggi meningkat 9.830,89 Ha (9,88%) dari sedimentasi tahun 2019 dengan laju sedimen mengalami penambahan 8,17 ton/ha/tahun (3,56%) dari tahun 2019. Arahan penggunaan lahan yang direncanakan untuk menanggulangi erosi berat dan sangat berat pada tahun 2031 antara lain: (1) agroforestry, (2) hutan lahan kering sekunder (reboisasi), (3) hutan mangrove sekunder (reboisasi), (4) hutan rakyat agroforestry, (5) hutan rakyat campuran, (6) hutan tanaman, (7) pemukiman, (8) perkebunan, (9) pertanian lahan kering, (10) sawah, (11) silvofishery dan (12) tubuh air. Erosi dan sedimentasi dengan penerapan arahan penggunaan lahan mengalami penurunan masing-masing sebesar 265.040,61 ton/ha/tahun (42,96%) dan 73,90 ton/ha/tahun (31,13%) dari proyeksi 2031.
Kata Kunci: Penggunaan lahan, Cellular Automata Markov Model, Model SWAT, Erosi, Sedimentasi

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 11 Nov 2021 02:24
Last Modified: 11 Nov 2021 02:24
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10394

Actions (login required)

View Item
View Item