PENGARUH PERBEDAAN PROTOKOL INDUKSI BERAHI TERHADAP LAMA BERAHI PADA SAPI PERAH DI KABUPATEN SINJAI


RAUF, ABDUL (2012) PENGARUH PERBEDAAN PROTOKOL INDUKSI BERAHI TERHADAP LAMA BERAHI PADA SAPI PERAH DI KABUPATEN SINJAI. Skripsi thesis, Universitas Hassanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
abdulztiir-2760-1-skripsi 1-2.pdf

Download (228kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
abdulztiir-2760-1-skripsi cover.jpg

Download (247kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
abdulztiir-2760-1-skripsi dapus-lam.pdf

Download (24kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
abdulztiir-2760-1-skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (361kB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan protokol
induksi berahi terhadap lama berahi pada sapi perah. Penelitian ini menggunakan
sapi perah sebanyak 20 ekor, yang dibagi dalam empat perlakuan metode induksi
berahi. Pada perlakuan pertama ; Sebanyak 100 µg GnRH (fertivelin acetate)
disuntikkan pada hari ke-0. Pada hari ke-7 sebanyak 27,5 µg PGF2α (dinoprost)
disuntikan pada ternak tersebut. Pada hari ke-9 disuntikan kembali sebanyak 100
µg GnRH (Ovsynch). Pada perlakuan kedua; protokol Ovsynch di atas
ditambahkan CIDR pada hari ke-0 sampai hari ke-7 (CIDR-Ovsynch). Perlakuan
ketiga; sebanyak 100 µg GnRH (fertivelin acetate) disuntikkan pada hari ke-0 dan
pada hari ke-7 sebanyak 27,5 µg PGF2α (dinoprost) disuntikan (Select-synch).
Perlakuan keempat; protokol Select-Synch diberikan penambahkan CIDR pada
hari 0 sampai hari ke 7 (CIDR-Select-synch). Penelitian ini dirancang dengan
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan induksi
berahi dan lima ulangan. Interval antara penyuntikan PGF2α dan awal munculnya
tanda-tanda berahi dan lama berahi pada induksi berahi yang berbeda dianalisa
dengan menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak
terdapat pengaruh yang nyata (P>0,05) pada jarak penyuntikan PGF2α sampai
muncul awal berahi (jam) dan lama berahi pada perlakuan Ovsynch, CIDROvsynch, Select-Synch, CIDR- Select-Synch. Dapat disimpulkan bahwa protokol
induksi berahi (Ovsynch, CIDR-Ovsynch, Select-Synch, CIDR-Select-Synch)
pada sapi perah menunjukkan respon berahi yang relatif sama. Penggunaan CIDR
dalam protokol induksi berahi memungkinkan tidak terjadinya prematur estrus
sebelum pemberian PGF2α.
Kata Kunci : Sapi Perah, Berahi, Induksi berahi, lama berahi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 11 Nov 2021 01:23
Last Modified: 11 Nov 2021 01:23
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10333

Actions (login required)

View Item
View Item