POTENSI DAN PEMANFAATAN TANAMAN AREN (Arenga pinnata) DALAM SISTEM AGROFORESTRI DI DESA TARRAMATEKKENG, KECAMATAN PONRANG SELATAN, KABUPATEN LUWU

RINDIANI (M011171039). Potensi dan Pemanfaatan Tanaman Aren (Arenga pinnata) dalam Sistem Agroforestri di Desa Tarramatekkeng, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu. Di bawah bimbingan Samuel Arung Paembonan dan Syamsuddin Millang. Agroforestri merupakan kombinasi dari sistem pertanian dan kehutanan. Sistem ini bertujuan untuk mengembangkan berbagai macam tanaman kehutanan yang disandingkan atau dipadukan dengan tanaman pertanian. Salah satu contoh hasil hutan bukan kayu dalam sistem agroforestri adalah aren yang dimanfaatkan dalam berbagai bentuk untuk tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan pemanfaatan aren di Desa Tarramatekkeng, Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling sebanyak 15 plot berukuran 40m x 25m pada setiap kebun petani yang terpilih. Potensi tanaman aren yang ada dalam 15 plot sampel di Desa Tarramatekkeng sebanyak 149 pohon. Sebanyak 36 pohon sudah berproduksi, 107 belum berproduksi dan 6 pohon yang sudah tidak berproduksi. Pemanfaatan tanaman aren oleh masyarakat di Desa Tarramatekkeng adalah mengambil nira aren sebagai bahan baku pembuatan gulah merah dan minuman tradisional (ballo), selain itu tulang daun tanaman aren juga dimanfaatkan dan diolah menjadi sapu lidi. Hasil pengolahan aren, pendapatan petani dari nira (ballo) rata- rata Rp 64.485.900/tahun, gula aren rata–rata Rp 791.500/tahun dan sapu lidi rata- rata Rp 233.560/tahun.