Propaganda Pembentukan Opini Publik Tentang Aksi Penolakan RKUHP dan RUU KPK 2019 Di Kota Makassar Pada Media Sosial Whatsapp

Penelitian ini bertujuan menganalisis (1) proses pembentukan opini publik tentang aksi penolakan RKUHP dan RUU KPK 2019 di Kota Makassar pada Media Sosial Whatsapp, (2) menganalisis wujud yang dihasilkan dari propaganda aksi penolakan RUU KPK dan RKUHP 2019 di Kota Makassar pada media sosial Whatsapp.
Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Kota Makassar dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, pesan yang berisi propaganda yang diterima dan disebarluaskan berulang kali oleh mahasiswa aktivis dan nonaktivis melalui media sosialnya dalam hal ini Whatsapp yang berisi seruan aksi penolakan RKUHP dan RUU KPK 2019 inilah yang membentuk opini publik dalam hal ini mahasiswa membuat terjadinya pergerakan aksi protes mahasiswa yang dilakukan pada tanggal 24 September 2019 serentak hampir di seluruh wilayah Indonesia. Proses pembentukan opini publik mahasiswa melibatkan unsur sosiologis, psikologis dan media massa. Kedua, pembentukan opini publik pada mahasiswa aktivis dan nonaktivis yang membuat terjadinya aksi protes yang dilakukan dalam bentuk demonstrasi melakukan aksi penolakan RKUHP dan RUU KPK 2019. Wujud yang dihasilkan dari aksi penolakan berupa kekerasan antara mahasiswa dan pihak kepolisian, vandalisme yang menyandra mobil truk, melakukan pengrusakan pada fasilitas publik, dan distrust to govermant yang berujung pada isu penggulingan pemerintahan seperti tragedi 1998.