POTENSI STOK KARBON BERDASARKAN PERBEDAAN UMUR PADA TEGAKAN CEMARA GUNUNG (Casuarina junghuhniana) DI LEMBANG NONONGAN, KECAMATAN SOPAI, KABUPATEN TORAJA UTARA

Stevanus Anggianto (M11115310). Potensi Stok Karbon Berdasarkan Perbedaan Umur pada Tegakan Cemara Gunung (Casuarina junghuhniana) di Lembang Nonongan, Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara di bawah bimbingan Samuel A. Paembonan dan Syamsuddin Millang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stok karbon Cemara Gunung (C. junghuhniana) di Lembang Nonongan, Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara berdasarkan perbedaan umur. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam penetuan plot. Sampel penelitian dipilih berdasarkan umur tegakan di lokasi penelitian, yaitu 5 tahun, 10 tahun, 12 tahun, 16 tahun, dan 22 tahun. Masing-masing umur dibuatkan 5 plot sampel dengan ukuran plot 25 m × 25 m. Nilai biomassa dan karbon pohon dihitung menggunakan persamaan allometrik yaitu dengan mengukur diameter pohon setinggi dada, sedangkan nilai konversi ke nilai karbon menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI 7724 : 2001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai karbon tiap pohon, karbon tegakan (ton/ha), dan serapan CO2 tiap bertambahnya umur tegakan. Rata-rata nilai C per pohon pada umur 5 tahun yaitu 48,00 kg/pohon, umur 10 tahun yaitu 114,45 kg/pohon, umur 12 tahun 165,38 kg/pohon, umur 16 tahun yaitu 220,04 kg/pohon, serta umur 22 tahun yaitu 376,56 kg/pohon. Rata-rata nilai karbon pohon dan serapan CO2 pohon pada umur 5 tahun yaitu 13,40 ton/ha dan 49,15 ton/ha, umur 10 tahun yaitu 34,95 ton/ha dan 128,26 ton/ha, umur 12 tahun yaitu 37,15 ton/ha dan 136,35 ton/ha, umur 16 tahun yaitu 58,40 ton/ha dan 214,37 ton/ha, serta umur 22 tahun yaitu 93,37 ton/ha dan 342,66 ton/ha.
Kata kunci: Casuarina junghuhniana, Umur Tegakan, Stok Karbon