KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN MOLEKULER PATOGEN HAWAR BATANG BERLENDIR PADA TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) DAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) MORPHOLOGICAL AND MOLECULAR CHARACTERIZATION OF CAUSAL ORGANISM OF GUMMY STEM BLIGHT IN MUSKMELON (Cucumis melo L.) AND CUCUMBER (Cucumis sativus L.)


LESTARI, PRABOWO (2013) KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN MOLEKULER PATOGEN HAWAR BATANG BERLENDIR PADA TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) DAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) MORPHOLOGICAL AND MOLECULAR CHARACTERIZATION OF CAUSAL ORGANISM OF GUMMY STEM BLIGHT IN MUSKMELON (Cucumis melo L.) AND CUCUMBER (Cucumis sativus L.). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
prabowoles-2528-1-13-prabo-1 1-2.pdf

Download (975kB)
[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
prabowoles-2528-1-13-prabo-1 cover1.jpg

Download (311kB) | Preview
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
prabowoles-2528-1-13-prabo-1 dapus.pdf

Download (249kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
prabowoles-2528-1-13-prabo-1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

PRABOWO LESTARI, Karakterisasi Morfologi dan Molekuler Patogen
Hawar Batang Berlendir pada Tanaman Melon (Cucumis melo L.) dan
Mentimun (Cucumis sativus L.) (dibimbing oleh Tutik Kuswinanti
dan Ade Rosmana)
Hawar batang berlendir adalah penyakit utama pada
Cucurbitaceae; termasuk melon dan mentimun, namun masih belum
terdapat informasi tentang patogen penyakit hawar batang berlendir.
Gejala penyakit hawar batang berlendir sering dijumpai pada tanaman
semangka, melon, mentimun, dan paria di beberapa wilayah di Indonesia.
Patogen hawar batang berlendir masih termasuk sebagai Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina kategori A1 di Indonesia. Berdasarkan
uraian di atas maka perlu dilakukan identifikasi terhadap organisme
penyebab timbulnya gejala penyakit hawar batang berlendir yang diisolasi
dari empat area di Indonesia dengan menggunakan karakter morfologi
dan molekuler (ITS-PCR).
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Karantina Tumbuhan
Balai Besar Karantina Pertanian Makassar dan di Laboratorium Biotek
Pusat Kegiatan Penelitian Universitas Hasanuddin, Makassar
Pengambilan sampel tanaman bergejala penyakit dilakukan di Batanghari,
Purwakarta, Klaten, dan Makassar. Metode Karakterisasi dilakukan secara
morfologi dengan pengamatan bentuk dan ukuran tubuh buah dan spora
dan secara molekuler dengan metode ITS-PCR.
Berdasarkan karakter morfologi (bentuk dan ukuran tubuh buah)
isolat dari Batanghari adalah Didymella bryoniae, isolat dari Purwakarta
adalah Phoma cucurbitacearum, isolat dari Klaten adalah Phoma
cucurbitacearum. Tahap seksual patogen adalah Didymella bryoniae, dan
fase aseksual patogen adalah Phoma cucurbitacearum. Hasil amplifikasi
DNA menunjukkan ukuran area Internal Transcibed Spacer rDNA patogen
hawar batang berlendir pada tanaman melon dan mentimun berada pada
kisaran 500-600 pasangan basa yang identik dengan Didymella bryoniae.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 10 Nov 2021 06:47
Last Modified: 10 Nov 2021 06:47
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10205

Actions (login required)

View Item
View Item