ANALISIS KADAR KALSIUM DALAM DARAH TIKUS BETINA (Rattusnovergicus) OVARIEKTOMI YANG DIBERI SARI KEDELAI YANG DIFORTIFIKASI DENGAN KALSIUM DARI CANGKANG TELUR AYAM RAS SECARA SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM


NURHIDAYAH, NURHIDAYAH (2013) ANALISIS KADAR KALSIUM DALAM DARAH TIKUS BETINA (Rattusnovergicus) OVARIEKTOMI YANG DIBERI SARI KEDELAI YANG DIFORTIFIKASI DENGAN KALSIUM DARI CANGKANG TELUR AYAM RAS SECARA SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM. Skripsi thesis, Universitas Hassanuddin.

[thumbnail of Bab  1-2] Text (Bab 1-2)
nurhidayah-2580-1-13-nurhi-5 1-2.pdf

Download (445kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
nurhidayah-2580-1-13-nurhi-5 cover1.jpg

Download (235kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
nurhidayah-2580-1-13-nurhi-5 dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Fill text] Text (Fill text)
nurhidayah-2580-1-13-nurhi-5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian analisis kadar kalsium dalam darah tikus
betina (Rattus norvegicus) ovariektomi yang diberi sari kedelai yang
difortifikasi dengan kalsium cangkang telur ayam ras secara Spektroskopi
Serapan Atom (SSA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
seberapa besar kadar kalsium dalam darah tikus betina (Rattus
norvegicus) sehingga dapat digunakan dalam pengobatan osteoporosis.
Cangkang telur sebagai sumber kalsium dikalsinasi sehingga diperoleh
serbuk kalsium oksid. Kedelai merupakan tanaman fitoestrogen yang
mengandung isoflavon cukup tinggi. Penelitian ini menggunakan 15 ekor
tikus betina galur wistar umur 30 hari yang dibagi menjadi 5 grup dengan
3 kali ulangan. Kelompok hewan coba di adaptasikan dalam kandang
selama 10 hari. Tikus dibagi menjadi lima grup yaitu kelompok hewan
coba normal tanpa ovariektomi (NOV), kelompok kedua hewan coba
kontrol ovariektomi tanpa perlakuan (OV-1), kelompok ketiga hewan coba
ovariektomi dengan pemberian ekstrak sari kedelai (OV-2), kelompok
keempat hewan coba ovariektomi dengan pemberian kalsium cangkang
telur (OV-3), dan kelompok terakhir hewan coba ovariektomi dengan
pemberian kalsium cangkang telur yang difortifikasi dengan ekstrak sari
kedelai. Dosis sari kedelai adalah 100 mg/kg BB/hari, sedangkan dosis
dari kalsium cangkang telur 108 mg/kg BB/hari. Pengambilan darah
dilakukan setiap 30 hari selama 2 bulan. Dari hasil pengukuran kelompok
OV-1 menunjukkan penurunan sebesar -0,54%, dibandingkan dengan
kontrol NOV yang cenderung konstan dari bulan kesatu ke bulan kedua.
Peningkatan kadar kalsium darah tertinggi selama masa pemberian
terlihat pada kelompok OV-3 sebesar 2,20% yang diikuti OV-2 dan OV-4
masing-masing 1,02% dan 0,55%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 10 Nov 2021 06:43
Last Modified: 10 Nov 2021 06:43
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10198

Actions (login required)

View Item
View Item