PEMANFAATAN DAN PENDAPATAN USAHA SAGU DI DESA KOMBA SELATAN KECAMATAN LAROMPONG KABUPATEN LUWU

Muh. Ade Faisal L (M111 14 525). Pemanfaatan dan Pendapatan Usaha Sagu di Desa Komba Selatan, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu dibawah bimbingan Baharuddin dan Makkarennu.
Potensi sagu memberikan peluang untuk peningkatan industri pengolahan sagu yang saat ini umumnya masih terbatas pada pengolahan tepung sagu secara tradisional atau semi mekanis dengan skala usaha beragam. Masalah yang terjadi membuat produksi sagu tidak banyak menjadi pilihan masyarakat. Hal ini memberi perhatian khusus dalam pemanfaatan sesuai dengan potensi yang dimiliki tanaman sagu. Oleh karena itu penulis tertarik meninjau kembali potensi Tanaman Sagu serta fluktuasi pendapatan petani sagu dengan pendekatan observasi lapangan dalam pemanfaatan tanaman sagu di Kabupaten Luwu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan dari pohon sagu dan untuk menghitung pendapatan pengolah sagu di Desa Komba SelatanKecamatan Larompong, Kabupaten Luwu. Penelitian ini menggunakan Analisis deskriptif yang dilakukan untuk mendeskripsikan komiditi sagu. Variabel-variabel yang dianalisis terdiri atas identitas petani, kondisi usahatani sagu, dan pemanfaatan sagu dan Analisis pendapatan dilakukan untuk mengetahui pendapatan usaha sagu. Analisis pendapatan dilakukan dengan melihat pendapatan petani dari usaha yang diterapkan. Sesuai hasil penelitian maka didapatkan kesimpulan bahwa berdasarkan 2 komponen produksi yakni tepung sagu dan atap daun sagu. Tepung sagu memiliki potensi paling besar untuk masyarakat Desa Komba Selatan, Kec. Larompong, Kab. Luwu dengan jumlah pendapatan sebesar Rp 438.279.000/tahun dengan total biaya yang diperlukan sebesar Rp 92.721.000/tahun dengan total penerimaan senilai Rp 531.000.000/tahun yang ditinjau secara langsung dengan 7 responden yang didapatkan dilokasi.
Kata kunci: Sagu, Biaya, Pendapatan.