BIOAKTIVITAS ZAT EKSTRAKTIF KAYU ARANG (Diospyros sp.) TERHADAP JAMUR PERUSAK KAYU (Trametes versicolor)

Sitti Hardianti Suaib (M111 14 020) Bioaktivitas Zat Ekstraktif Kayu Arang (Dispyros sp.) Terhadap Jamur Perusak Kayu (Trametes versicolor)
Kayu arang (Diospyros sp.) adalah salah satu jenis pohon dari genus Diospyros yang informasi karakteristik dan penggunaan jenis kayu ini masih sangat minim. Jenis ini memiliki kayu keras dan bewarna hitam, serta banyak ditemukan pada hutan pantai bagian pesisir Kepulauan Selayar khususnya Desa Appatanah, dimana tempat tumbuhnya cenderung berbatu dan banyak dikelilingi tanaman merambat. Kayu arang tergolong kelas kuat II dan dapat digunakan sebagai bahan kontruksi ringan dan pembuatan mebel. Kayu arang memiliki rata-rata persentase kayu teras 80%, hal ini memungkinkan kayu arang mengandung banyak ekstraktif. Kayu arang mengandung senyawa aktif yakni tanin, flavonoid, dan polifenol yang bersifat antifungi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bioaktivitas zat ekstraktif kayu arang (Diospyros sp.) terhadap serangan jamur perusak kayu. Kayu arang pada bagian gubal dan teras diekstrak menggunakan pelarut aseton dan metanol, kemudian difraksinasi secara bertingkat menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan air. Ekstrak dan fraksi kayu arang kemudan di uji ke jamur pelapuk putih (Trametes Versicolor) dengan konsentrasi 50 ppm dan 100 ppm sangat efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur pelapuk putih. Ekstrak kayu arang cenderung bersifat polar dan memiliki aktivitas anti jamur yang tergolong ke dalam klasifikasi sangat tahan dengan nilai indeks anti jamur 100%.
Kata kunci: Ekstrak, Fraksinasi, Maserasi, Arang, Trametes versicolor