FAKTOR RISIKO KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSU LASINRANG KABUPATEN PINRANG JANUARI 2012 – JULI 2013 RISK FACTORS ON THE OCCURRENCE OF LOW BIRTH WEIGHT INFANTS IN LASINRANG HOSPITAL OFPINRANG REGENCY FROM JANUARY 2012 TO JULY 2013


Sakriani, Sakriani (2013) FAKTOR RISIKO KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSU LASINRANG KABUPATEN PINRANG JANUARI 2012 – JULI 2013 RISK FACTORS ON THE OCCURRENCE OF LOW BIRTH WEIGHT INFANTS IN LASINRANG HOSPITAL OFPINRANG REGENCY FROM JANUARY 2012 TO JULY 2013. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
sakriani-2361-1-13-sakri-7 1-2.pdf

Download (216kB)
[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
sakriani-2361-1-13-sakri-7 COVER.jpg

Download (227kB) | Preview
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
sakriani-2361-1-13-sakri-7 DAPUS.pdf

Download (95kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
sakriani-2361-1-13-sakri-7.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (816kB)

Abstract (Abstrak)

Sakriani. Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RSU Lasinrang Kabupaten Pinrang Januari 2012 – Juli 2013 (dibimbing oleh Ridwan Amiruddin dan Syamsiar Russeng) Bayi berat lahir rendah sering mengalami masalah kesehatan baik pada masa bayi, anak-anak, dan dewasa. Terjadi peningkatan kasus BBLR di RSU Lasinrang Kabupaten Pinrang, yakni 7,35%(2011) menjadi 10,56% (2012. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian bayi berat lahir rendah di RSU Lasinrang Kabupaten Pinrang Januari 2012 – Juli 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan Case Control Study. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang melahirkan di RSU Lasinrang Kabupaten Pinrang Januari 2012 – Juli 2013 sebanyak 312 responden yang terdiri dari 78 Kasus dan 234 Kontrol. Penarikan sampel dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan anemia (OR=2,77 ; 95%CI 1,582 – 4,853), tabu makanan (OR=5,07 ; 95%CI 2,512 – 10,238), keterpaparan asap rokok (OR=4,02 ; 95%CI 2,189 – 7,576), kunjungan ANC (OR=2,84 ; 95%CI 1,607 – 4,988), dan kehamilan yang tidak diinginkan (OR=6,59 ; 95%CI 1,711 – 25,364) berisiko terhadap kejadian BBLR. Sedangkan Akses (OR=1,37 ; 95%CI 0,789 – 2,369) dan Dukungan Suami (OR=0,83 ; 95%CI 0,479 – 1,431) tidak berisiko terhadap kejadian BBLR. Berdasarkan hasil uji multivariat diperoleh tabu
makanan (OR=5,30 ; 95%CI 2,523 – 11,007) sebagai faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian bayi berat lahir rendah di RSU Lasinrang Kabupaten Pinrang Januari 2012 – Juli 2013. Tabu makanan adalah faktor yang paling berpengaruh, sehingga tabu makanan harus ditangani terlebih dahulu. Kesalahpahaman mengenai tabu makanan selama hamil dapat diselesaikan dengan pendidikan kesehatan bagi ibu tersebut. Kata Kunci: BBLR, anemia, tabu, ANC, Aksesibilitas, KTD.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 02 Nov 2021 06:36
Last Modified: 02 Nov 2021 07:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10091

Actions (login required)

View Item
View Item