DETERMINAN KEJADIAN JATUH PADA PASIEN LANJUT USIA DI KABUPATEN LUWU TIMUR TAHUN 2020


HANIYYAH, HANIYYAH (2020) DETERMINAN KEJADIAN JATUH PADA PASIEN LANJUT USIA DI KABUPATEN LUWU TIMUR TAHUN 2020. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of sampul]
Preview
Image (sampul)
K012181165_tesis_ cover.png

Download (127kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
K012181165_tesis_ 1-2.pdf

Download (588kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
K012181165_tesis_ dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of fulltext] Text (fulltext)
K012181165_tesis_02-11-2020(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Jatuh merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada lansia. Kejadian jatuh disebakan oleh faktor internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan (frekuensi makan sumber vitamin D, umur, komorbid, IMT, status pendamping hidup, lingkungan rumah, penggunaan alat bantu jalan, penggunaan polifarmaka, dan skala risiko jatuh) terhadap kejadian jatuh pada lansia berumur 60 tahun keatas di Luwu Timur.

Penelitian ini di lakukan di rumah sakit (RS) I Lagaligo Kabupaten Luwu Timur, Propinsi Sulawesi Selatan dengan menggunakan metode penelitian case control. Sampel penelitian berusia 60 tahun ke atas yang datang ke poli rawat jalan RS I Lagaligo dan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Kelompok kasus adalah mereka yang pernah jatuh (35 responden) dan kelompok kontrol yang tidak pernah jatuh (35 responden) dengan matching jenis kelamin. Analisis data dilakukan secara univariat, Odds ratio (OR), dan regresi logistik berganda.

Kelompok umur terbanyak ditemukan pada kelompok kasus adalah 70-74 tahun (34,29%) sedangkan kontrol 60 – 64 tahun (37,14%). Lokasi jatuh terbanyak di luar rumah, komorbid terbesar adalah hipertensi, obat yang dikonsumsi dominan adalah anti hipertensi, serta sumber vitamin D yang paling sering dikonsumsi yaitu ikan laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan rumah yang berbahaya (OR=204; 95%CI=22,5491845,618), skala risiko jatuh yang tinggi (OR=32,1; 95%CI=3,947261,216), frekuensi konsumsi sumber vitamin D yang jarang (OR=13,6; 95%CI=1,633-113,246), IMT yang tidak ideal (OR=4,2; 95%CI=1,54111,347), dan penggunaan alat bantu jalan yang tidak sesuai (OR=3,6; 95%CI=1,005-12,552), merupakan determinan kejadian jatuh. Uji lanjut dengan regresi logistik berganda didapatkan faktor lingkungan rumah yang berbahaya sebagai faktor utama (R2=0,800) penyebab kejadian jatuh. Dengan diketahuinya seluruh determinan, kerjasama seluruh pihak yang terkait diharapkan dapat meminimalisir kejadian jatuh.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Determinan jatuh lansia, vitamin D, lingkungan, alat bantu jalan, penilaian risiko jatuh.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: andi Sitti aisyah
Date Deposited: 10 Dec 2020 18:22
Last Modified: 23 Feb 2022 02:40
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1001

Actions (login required)

View Item
View Item