ZULKIFLI, MUH. (2025) Morfometrik dan berat badan itik lokal (Anas platyrhynchos domesticus) pada umur yang berbeda berdasarkan perbedaan sistem pemeliharaan dan jenis kelamin = Morphometrics and body weight of local ducks (Anas platyrhynchos domesticus) at different ages based on differences in maintenance systems and sex. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49207/1.hassmallThumbnailVersion/I011201153-g7YWxmPoQ0l8ba41-20250314231836.jpg)

I011201153-g7YWxmPoQ0l8ba41-20250314231836.jpg
Download (394kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
I011201153-1-2.pdf
Download (404kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
I011201153-dp.pdf
Download (227kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
I011201153-full.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Peternak di Sulawesi Selatan memiliki kebiasaan memelihara itik lokal (Anas platyrhynchos domesticus) secara ekstensif pada lahan persawahan setelah panen, namun belum ada perbandingan data performa dengan sistem pemeliharaan secara intensif dan ekstensif. Faktor penentu performa atau produktivitas suatu ternak dipengaruhi oleh genetik dan lingkungan. Salah satu cara untuk mengetahui performa ternak adalah mengukur pertumbuhan morfometrik. Penelitian ini betujuan Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan morfometrik itik lokal berdasarkan perbedaan sistem pemeliharaan dan jenis kelamin. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan yang disusun menggunakan itik lokal 50 ekor (25 jantan dan 25 betina) yang dipelihara secara intensif dan itik lokal 50 ekor (25 jantan dan 25 betina) yang dipelihara secara ekstensif dalam Rancangan Petak Terbagi (Split plot). Petak Utama adalah sistem pemeliharaan (A) dan anak petak adalah jenis kelamin (B). Perlakuan dari kedua faktor tersebut diperoleh kombinasi 4 kombinasi perlakuan (A1B1, A1B2, A2B1, A2B2) dengan ulangan sebanyak 25 sehingga terdapat 100 unit. Pengambilan data dilakukan 4 kali pada umur 5,6,7 dan 8 minggu untuk melihat pertumbuhan itik. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perbedaan sistem pemeliharaan dan jenis kelamin tidak mempengaruhi pertumbuhan panjang paha bawah dan panjang paha atas. Pertambahan berat badan, pertumbuhan panjang dada, lingkar dada, dalam dada, lebar dada, panjang punggung, panjang sayap, panjang leher dan lingkar leher dipengaruhi perbedaan sistem pemeliharaan dan jenis kelamin. Puncak pertumbuhan pada sistem pemeliharaan intensif terjadi lebih cepat, yakni pada minggu ke-5 hingga ke-6, sedangkan pada sistem ekstensif puncak pertumbuhan terjadi pada minggu ke-6 hingga ke-7.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Itik lokal, Morfometrik, Intensif, Ekstensif |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 02:14 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 02:14 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49207 |