Abstract:
Ketika kontur permukaan suatu benda berubah secara drastis, aliran fluida pada kondisi tertentu tidak mampu untuk bergerak mengikuti kontur tersebut dan mengalami separasi aliran. Separasi aliran menyebabkan munculnya daerah olakan yang memiliki tekanan rendah sehingga menimbulkan gaya drag. Kontrol aliran pada bluff body dengan tujuan untuk mengurangi drag dan kebisingan merupakan salah satu isu utama dalam aerodinamis. Perbedaan tekanan antara bagian depan dan belakang bluff body merupakan kontributor utama untuk keseluruhan drag, perbedaan ini terutama disebabkan oleh separasi aliran pada bagian belakang body. Metode kontrol aliran dapat dilakukan dengan pemberian energi tambahan menggunakan sistem kontrol aktif atau pasif. Strategi kontrol aktif melibatkan penambahan energi untuk mengontrol separasi aliran. Kebutuhan akan pengurangan gaya drag yang lebih efektif mendorong pada perancangan otomobil yang lebih kreatif dalam mengembangkan model kontrol aktif yang inovatif. Metode kontrol aktif memungkinkan untuk memodifikasi topologi aliran tanpa merubah bentuk dari kendaraan. Pada penelitian ini, digunakan model reversed Ahmed body yang merupakan bluff body model kendaraan yang disederhanakan. Model reversed Ahmed body dilengkapi dengan kontrol aktif aliran berupa blowing yang ditempatkan pada bagian belakang model uji untuk mengetahui besarnya pengurangan drag aerodinamika yang diperoleh akibat pengaruh ukuruan grid dan model turbulensi. Untuk analisis komputasi, ukurun grid yang digunakan adalah mesh A = 8, mesh B = 9, mesh C = 10 dan mesh D = 11. Sementara untuk model turbulensi digunakan k-epsilon standard, k-epsilon realizable, k-ω standard dan k-ω SST. Kondisi batas adalah kecepatan upstream 13.9 m/s dan kecepatan blowing 1.0 m/s. Penelitian dilakukan dengan pendekatan komputasi menggunakan Software CFD Fluent 6.3 dan hasil komputasi yang diperoleh divalidasi dengan pendekatan eksperimental menggunakan load cell . Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa mesh C dengan ukuran grid 10 dan model turbulensi k-epsilon standard memberikan hasil yang paling mendekati hasil eksperimen dengan perbedaan nilai pengurangan drag yang diperoleh adalah masing-masing 0.31% dan 0.30%.